Denpasar (Antara Bali) - Jadwal penerbangan domestik dan internasional dari Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, telah normal pascaerupsi Gunung Sangeang Api di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
"Sampai saat ini belum ada penundaan (cancel) dan pembatalan penerbangan," kata Communication Officer PT Angkasa Pura Bandara Ngurah Rai Sherly Yunita di Denpasar, Selasa.
Dia menjelaskan bahwa pada Selasa belum ada maskapai yang mengajukan pembatalan ataupun penundaan penerbangan akibat meletusnya gunung api berketinggian 1.949 meter dari permukaan laut itu.
Begitu juga dengan arus kedatangan dan keberangkatan penumpang baik domestik maupun internasional di salah satu bandara tersibuk di Tanah Air itu juga tidak mengalami kendala setelah sebelumnya beberapa maskapai menunda dan membatalkan penerbangan.
Sebelumnya sejumlah maskapai penerbangan membatalkan jalur penerbangannya khususnya yang mengarah ke NTB dan tujuan Bali dari arah timur Indonesia.
Selama tiga hari sejak Jumat (30/5) hingga Minggu (1/6) terdapat 29 penerbangan dari sejumlah maskapai penerbangan yang telah mengajukan pembatalan.
Maskapai penerbangan tersebut di antaranya 15 maskapai penerbangan internasional yang terdiri dari Jetstar dan Virgin Australia dengan tujuan dari Denpasar ke Perth, Darwin, dan Melbourne.
Selain itu terdapat 14 penerbangan domestik yang dilayani oleh maskapai Garuda Indonesia dan Wings Air yang mengajukan pembatalan penerbangan dengan tujuan ke NTB di antaranya Labuan Bajo, Bima, Kupang, Tambolaka, dan Maumere.
Gunung Sangeang di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat meletus pada Jumat (30/5) pada pukul 15.55 Wita yang tak hanya memberi dampak salah satunya bagi penerbangan domestik tetapi juga penerbangan di Australia seperti di Darwin dan Sydney yang juga mengalami kelumpuhan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Sampai saat ini belum ada penundaan (cancel) dan pembatalan penerbangan," kata Communication Officer PT Angkasa Pura Bandara Ngurah Rai Sherly Yunita di Denpasar, Selasa.
Dia menjelaskan bahwa pada Selasa belum ada maskapai yang mengajukan pembatalan ataupun penundaan penerbangan akibat meletusnya gunung api berketinggian 1.949 meter dari permukaan laut itu.
Begitu juga dengan arus kedatangan dan keberangkatan penumpang baik domestik maupun internasional di salah satu bandara tersibuk di Tanah Air itu juga tidak mengalami kendala setelah sebelumnya beberapa maskapai menunda dan membatalkan penerbangan.
Sebelumnya sejumlah maskapai penerbangan membatalkan jalur penerbangannya khususnya yang mengarah ke NTB dan tujuan Bali dari arah timur Indonesia.
Selama tiga hari sejak Jumat (30/5) hingga Minggu (1/6) terdapat 29 penerbangan dari sejumlah maskapai penerbangan yang telah mengajukan pembatalan.
Maskapai penerbangan tersebut di antaranya 15 maskapai penerbangan internasional yang terdiri dari Jetstar dan Virgin Australia dengan tujuan dari Denpasar ke Perth, Darwin, dan Melbourne.
Selain itu terdapat 14 penerbangan domestik yang dilayani oleh maskapai Garuda Indonesia dan Wings Air yang mengajukan pembatalan penerbangan dengan tujuan ke NTB di antaranya Labuan Bajo, Bima, Kupang, Tambolaka, dan Maumere.
Gunung Sangeang di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat meletus pada Jumat (30/5) pada pukul 15.55 Wita yang tak hanya memberi dampak salah satunya bagi penerbangan domestik tetapi juga penerbangan di Australia seperti di Darwin dan Sydney yang juga mengalami kelumpuhan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014