Singaraja (Antara Bali) - Pengurus Kabupaten Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Buleleng, Bali, menggelar turnamen "Buleleng Cup I" tahun 2010 di Stadion Mayor Metra, Kota Singaraja.
Ketua Umum Pengkab PSSI Buleleng Gede Suyasa di Singaraja, Rabu menjelaskan bahwa turnamen yang pertama kali digelar ini bertujuan untuk mengevaluasi klub-klub sepak bola serta sebagai ajang pembinaan dan pengembangan prestasi.
"Selain itu, turnamen ini juga sebagai ajang penjaringan pemain guna dipersiapkan menghadapi kejuaraan-kejuaraan yang lebih tinggi, sekaligus pula dirangkai dengan kegiatan memeriahkan peringatan HUT RI tahun ini," katanya.
Turnamen yang berlangsung 20 Juli hingga 13 Agustus ini menggunakan sistem setengah kompetisi pada babak penyisihan serta sistem gugur saat memasuki babak delapan besar.
Dari 12 klub yang mengikuti turnamen, terdiri dari delapan klub Divisi Utama, yakni Persada Sukasada, Persebon Bondalem, Putra Selayar Kampung Baru, Indonesia Muda Kampung Kajanan, Undiksha Singaraja, Putra Fajar Patas, Pors Seririt, dan Singa Anturan.
Klub lainnya berasal dari Divisi I, yakni Putra Harapan Kaliasem dan Gapura Mas Sanggalangit, Divisi II diwakili Porkal Kaliasem, serta Divisi III menampilkan PS Buleleng Putra.
Untuk juara I, selain menerima piala bergilir juga uang pembinaan Rp10 juta, juara II Rp5 juta, juara III Rp3 juta, harapan Rp2 juta. Pemain terbaik dan pencetak gol terbanyak, masing-masing memperoleh Rp500 ribu.
Bupati Buleleng Putu Bagiada mengatakan, perkembangan sepak bola yang digemari dari kalangan anak-anak, remaja, hingga orang tua di daerah Buleleng cukup menggembirakan.
Pemerintah, katanya, telah memberikan perhatian serius terhadap cabang-cabang olahraga, termasuk sepak bola, bukan saja memberikan dana pembinaan, tetapi juga menyiapkan sarana lapangan yang cukup memadai.
"Lapangan bola yang cukup representatif seperti Stadion Mayor Metra ini manfaatkanlah dengan baik, sehingga suatu saat akan muncul pemain-pemain di tingkat Bali, regional bahkan nasional dari Buleleng," ujar Putu Bagiada yang juga Ketua Umum KONI Buleleng.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010
Ketua Umum Pengkab PSSI Buleleng Gede Suyasa di Singaraja, Rabu menjelaskan bahwa turnamen yang pertama kali digelar ini bertujuan untuk mengevaluasi klub-klub sepak bola serta sebagai ajang pembinaan dan pengembangan prestasi.
"Selain itu, turnamen ini juga sebagai ajang penjaringan pemain guna dipersiapkan menghadapi kejuaraan-kejuaraan yang lebih tinggi, sekaligus pula dirangkai dengan kegiatan memeriahkan peringatan HUT RI tahun ini," katanya.
Turnamen yang berlangsung 20 Juli hingga 13 Agustus ini menggunakan sistem setengah kompetisi pada babak penyisihan serta sistem gugur saat memasuki babak delapan besar.
Dari 12 klub yang mengikuti turnamen, terdiri dari delapan klub Divisi Utama, yakni Persada Sukasada, Persebon Bondalem, Putra Selayar Kampung Baru, Indonesia Muda Kampung Kajanan, Undiksha Singaraja, Putra Fajar Patas, Pors Seririt, dan Singa Anturan.
Klub lainnya berasal dari Divisi I, yakni Putra Harapan Kaliasem dan Gapura Mas Sanggalangit, Divisi II diwakili Porkal Kaliasem, serta Divisi III menampilkan PS Buleleng Putra.
Untuk juara I, selain menerima piala bergilir juga uang pembinaan Rp10 juta, juara II Rp5 juta, juara III Rp3 juta, harapan Rp2 juta. Pemain terbaik dan pencetak gol terbanyak, masing-masing memperoleh Rp500 ribu.
Bupati Buleleng Putu Bagiada mengatakan, perkembangan sepak bola yang digemari dari kalangan anak-anak, remaja, hingga orang tua di daerah Buleleng cukup menggembirakan.
Pemerintah, katanya, telah memberikan perhatian serius terhadap cabang-cabang olahraga, termasuk sepak bola, bukan saja memberikan dana pembinaan, tetapi juga menyiapkan sarana lapangan yang cukup memadai.
"Lapangan bola yang cukup representatif seperti Stadion Mayor Metra ini manfaatkanlah dengan baik, sehingga suatu saat akan muncul pemain-pemain di tingkat Bali, regional bahkan nasional dari Buleleng," ujar Putu Bagiada yang juga Ketua Umum KONI Buleleng.(*)
Editor : Masuki
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010