Denpasar (Antara Bali) - Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali akan meningkatkan produksi kedelai hingga mampu mencapai 9.484 ton dalam tahun 2014, atau meningkat 27,59 persen dari produksi tahun 2013 yang tercatat 7.433 ton.

"Peningkatan produksi itu dilakukan dengan memperluas tanaman kedelai dan meningkatkan produksi persatuan hektare," kata Kepala Dinas Pertaninan Tanaman Pangan Provinsi Bali Ida Bagus Wisnuardana di Denpasar, Jumat.

Ia mengatakan, panen kedelai tahun ini diharapkan bisa mencapai 7.619 hektare, meningkat 35,96 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat 5.604 hektare.

Sedangkan produktivitas diharapkan bisa mencapai 12,45 kuintal per hektare. Pengembangan palawija termasuk kedelai sebagai tanaman sela, yakni padi-padi dan palawija setiap tahunnya.

Tanaman kedelai dalam tiga tahun terakhir juga menurun dari 9.000 hektare menjadi hanya 7.000 hektare dan tahun ini diharapkan bisa mencapai 9.484 hektare.

Kurangnya gairah petani mengembangkan palawija, khususnya kedelai dipicu oleh faktor musim basah, yakni lebih banyak hujan.

Dengan demikian petani cenderung menanam padi, karena tersedianya air yang memadai, di samping secara ekonomis lebih menguntungkan. Jika tanaman kedelai berkurang, otomatis tanaman padi meningkat, karena petani tetap mengolah lahannya secara maksimal, tutur Wisnuardana. (ADT)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014