Denpasar (Antara Bali) - Komunitas Mahasiswa Peduli Kanker Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (Kompak FK Unud) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, menggelar kegiatan bakti sosial di Pasar Gianyar, Minggu.
"Kegiatan sosial yang melibatkan Yayasan rumah sakit Prima Medika Denpasar ini memberikan pelayanan `pap smear` atau deteksi dini kanker leher rahim secara cuma-cuma," kata Mahadewi yang mengkoordinir kegiatan itu.
Ia mengatakan, kegiatan "Gerebeg Pasar" yang melibatkan tim dokter yang ahli dalam bidang itu berlangsung sehari sejak pagi.
Selain itu juga membagikan tiket mamografi gratis kepada ibu-ibu yang beresiko terkena kanker payudara.
Kompak FK Unud sebelumnya menggelar berbagai kegiatan dalam memperingati hari kanker sedunia.
Kegiatan itu antara lain aksi solidaritas mengajak seluruh warga untuk melakukan senam jantung sehat, kemudian diikuti dengan pembagian bubur gratis kepada masyarakat sekitarnya dan tanda tangan peduli kanker yang digelar di lapangan Niti Mandala, Renon, Denpasar.
Tanda tangan peduli kanker tersebut dilakukan di banner sepanjang lima meter, tanda tangan peduli kanker itu sebagai bentuk dukungan kepada pasien kanker untuk terus melawan penyakit yang dideritanya.
Selain tanda tangan peduli kanker, juga dilakukan penyuluhan di sekitar lapangan puputan dengan media poster.
Ia mengimbau kepada segenap masyarakat agar mampu mengenali apa saja faktor resiko timbulnya kanker.
"Salah satunya adalah rokok, oleh karena itu kami selaku komunitas mahasiswa peduli kanker menyarankan agar menjauhi rokok," katanya.
Berhenti merokok disebut menurunkan 30-50 persen resiko kanker paru. "Mencegah lebih baik dari pada mengobati. Cegah dari sekarang, sebelum kanker yang mencegah langkah anda. Mari kurangi insiden kanker di Bali dengan meningkatkan pola hidup sehat," katanya.
Berdasarkan data yang dikumpulkan dari bagian patologi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah dari tahun 1996 sampai 2000 menunjukkan bahwa frekuensi sepuluh kanker terbanyak di Bali adalah kanker serviks, payudara, nasofaring, kulit, kolorektal, limfoid, penis, prostat, tiroid dan ovarium.
Pada laki-laki yang terbanyak adalah kanker nasofaring, limfoid, kulit, penis, kolorektal, prostat, thyroid, dan hati. Sedangkan pada wanita kanker dengan urutan terbanyak serviks, payudara, kulit, nasofaring, ovarium, limfoid, thyroid, dan kolorektal. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kegiatan sosial yang melibatkan Yayasan rumah sakit Prima Medika Denpasar ini memberikan pelayanan `pap smear` atau deteksi dini kanker leher rahim secara cuma-cuma," kata Mahadewi yang mengkoordinir kegiatan itu.
Ia mengatakan, kegiatan "Gerebeg Pasar" yang melibatkan tim dokter yang ahli dalam bidang itu berlangsung sehari sejak pagi.
Selain itu juga membagikan tiket mamografi gratis kepada ibu-ibu yang beresiko terkena kanker payudara.
Kompak FK Unud sebelumnya menggelar berbagai kegiatan dalam memperingati hari kanker sedunia.
Kegiatan itu antara lain aksi solidaritas mengajak seluruh warga untuk melakukan senam jantung sehat, kemudian diikuti dengan pembagian bubur gratis kepada masyarakat sekitarnya dan tanda tangan peduli kanker yang digelar di lapangan Niti Mandala, Renon, Denpasar.
Tanda tangan peduli kanker tersebut dilakukan di banner sepanjang lima meter, tanda tangan peduli kanker itu sebagai bentuk dukungan kepada pasien kanker untuk terus melawan penyakit yang dideritanya.
Selain tanda tangan peduli kanker, juga dilakukan penyuluhan di sekitar lapangan puputan dengan media poster.
Ia mengimbau kepada segenap masyarakat agar mampu mengenali apa saja faktor resiko timbulnya kanker.
"Salah satunya adalah rokok, oleh karena itu kami selaku komunitas mahasiswa peduli kanker menyarankan agar menjauhi rokok," katanya.
Berhenti merokok disebut menurunkan 30-50 persen resiko kanker paru. "Mencegah lebih baik dari pada mengobati. Cegah dari sekarang, sebelum kanker yang mencegah langkah anda. Mari kurangi insiden kanker di Bali dengan meningkatkan pola hidup sehat," katanya.
Berdasarkan data yang dikumpulkan dari bagian patologi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah dari tahun 1996 sampai 2000 menunjukkan bahwa frekuensi sepuluh kanker terbanyak di Bali adalah kanker serviks, payudara, nasofaring, kulit, kolorektal, limfoid, penis, prostat, tiroid dan ovarium.
Pada laki-laki yang terbanyak adalah kanker nasofaring, limfoid, kulit, penis, kolorektal, prostat, thyroid, dan hati. Sedangkan pada wanita kanker dengan urutan terbanyak serviks, payudara, kulit, nasofaring, ovarium, limfoid, thyroid, dan kolorektal. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014