Denpasar (Antara Bali) - Puluhan warga bersama Wakil Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara serta pejabat lainnya di Denpasar, Jumat, menghijaukan Dam Buagan, Desa Pemecutan, dengan menanam 100 pohon perindang, seperti mahoni, tanjung, dan pohon glodog.
Sebelum melakukan penanaman pohon, Wakil Wali Kota Denpasar yang didampingi Asisten I Nick Nata Wibawa dan Camat Denpasar Barat Made Mudra menyerahkan secara simbolis bibit pohon kepada Kepala Desa Pemecutan Kelod I Kompyang Gede.
Jaya Negara mengatakan bahwa gerakan penanaman pohon dan kerja bakti yang melibatkan partisipasi masyarakat Denpasar itu merupakan salah satu langkah nyata dalam mewujudkan Denpasar bersih dan hijau.
"Selain itu kegiatan ini juga sebagai motivasi agar masyarakat lebih memperhatikan kelestarian dan kebersihan lingkungan. Jangan sampai ada anggapan kebersihan hanya jadi tanggung jawab pemerintah," katanya.
Jaya Negara mengatakan, mengelola kebersihan harus dilakukan secara bersama-sama dan berkelanjutan. Apalagi, mengubah perilaku warga untuk hidup bersih memang tidak mudah.
"Namun untuk menuju perubahan perilaku, ada banyak cara yang bisa dilakukan. Salah satunya dengan secara terus-menerus melakukan kebersihan di masing-masing lingkungan," katanya.
Menurutnya, jika perilaku hidup bersih sudah menjadi kebiasaan, maka dapat dipastikan lingkungan akan menjadi asri.
Ia menegaskan bahwa kebersihan Kota Denpasar ini sangat bergantung pada perilaku warga. Jika penduduknya tidak tertib dan taat jadwal dalam membuang sampah, maka konsekuensinya sampah akan tetap tertinggal di tempatnya.
Menurut dia, penanaman pohon untuk penghijauan yang dilakukan di areal Dam Buagan ini melibatkan semua satua kerja se-Kota Denpasar.
Sementara Ketua Dekopin Kota Denpasar Dewa Bagus Putu Budha yang ikut hadir dalam kegiatan itu mengatakan, penanaman pohon tersebut juga dalam rangka merayakan HUT ke-63 Koperasi dan sekaligus dalam upaya dukungan untuk melestarikan alam dan kebersihan lingkungan.
"Kegiatan ini juga dalam upaya mendukung program 'Jumat Bersih' yang dijadikan sasaran program bidang kebersihan oleh pemerintah di Denpasar saat ini," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010
Sebelum melakukan penanaman pohon, Wakil Wali Kota Denpasar yang didampingi Asisten I Nick Nata Wibawa dan Camat Denpasar Barat Made Mudra menyerahkan secara simbolis bibit pohon kepada Kepala Desa Pemecutan Kelod I Kompyang Gede.
Jaya Negara mengatakan bahwa gerakan penanaman pohon dan kerja bakti yang melibatkan partisipasi masyarakat Denpasar itu merupakan salah satu langkah nyata dalam mewujudkan Denpasar bersih dan hijau.
"Selain itu kegiatan ini juga sebagai motivasi agar masyarakat lebih memperhatikan kelestarian dan kebersihan lingkungan. Jangan sampai ada anggapan kebersihan hanya jadi tanggung jawab pemerintah," katanya.
Jaya Negara mengatakan, mengelola kebersihan harus dilakukan secara bersama-sama dan berkelanjutan. Apalagi, mengubah perilaku warga untuk hidup bersih memang tidak mudah.
"Namun untuk menuju perubahan perilaku, ada banyak cara yang bisa dilakukan. Salah satunya dengan secara terus-menerus melakukan kebersihan di masing-masing lingkungan," katanya.
Menurutnya, jika perilaku hidup bersih sudah menjadi kebiasaan, maka dapat dipastikan lingkungan akan menjadi asri.
Ia menegaskan bahwa kebersihan Kota Denpasar ini sangat bergantung pada perilaku warga. Jika penduduknya tidak tertib dan taat jadwal dalam membuang sampah, maka konsekuensinya sampah akan tetap tertinggal di tempatnya.
Menurut dia, penanaman pohon untuk penghijauan yang dilakukan di areal Dam Buagan ini melibatkan semua satua kerja se-Kota Denpasar.
Sementara Ketua Dekopin Kota Denpasar Dewa Bagus Putu Budha yang ikut hadir dalam kegiatan itu mengatakan, penanaman pohon tersebut juga dalam rangka merayakan HUT ke-63 Koperasi dan sekaligus dalam upaya dukungan untuk melestarikan alam dan kebersihan lingkungan.
"Kegiatan ini juga dalam upaya mendukung program 'Jumat Bersih' yang dijadikan sasaran program bidang kebersihan oleh pemerintah di Denpasar saat ini," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010