Denpasar (Antara Bali) - Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim memantau pelaksanaan Ujian Nasional SMP hari pertama di Kota Denpasar, Senin.
Pemantauan itu dilakukan sebelum Wamendikbud membuka Olimpiade Sains Nasional tingkat SD di Denpasar pada hari yang sama.
Dalam melakukan pantauan tersebut, dia didampingi Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali Tjokorda Istri Agung Kusuma Wardani menuju SMP Negeri 3, SMP Negeri 1, SMP Santo Yoseph, dan SMP Dwijendra.
"Kami melakukan kunjungan ke beberapa sekolah untuk melihas secara langsung pelaksanaan UN dan semua sekolah tidak ada yang mengalami kendala di hari pertama pelaksanaan," ujar Wamen.
Selain itu Wamemdik juga memberikan apresiasi bagi Kota Denpasar karena telah mampu melaksanakan Kurikulum 2013 di semua sekolah pada tingkat SMA dan SMP. "Selain Kota Denpasar, kurikulum itu juga berhasil diterapkan oleh Kabupaten Kutai Timur," katanya.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 3 Denpasar I Wayan Murdana mengatakan kunjungan yang dilakukan oleh Wamen tersebut merupakan hal rutin untuk melihat persiapan sekolah dalam menghadapi UN.
"Bapak Wamendikbud datang ke sekolah kami pukul 06.00 Wita. Selain memantau pelaksanaan UN, juga melihat bagaimana pengolahan sampah organik dan anorganik oleh sekolah," ujarnya.
Murdana menambahkan bahwa untuk pelaksanaan UN Wamendikbud mengimbau agar sekolah dapat menjaga ketertiban dan ketenangan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Pemantauan itu dilakukan sebelum Wamendikbud membuka Olimpiade Sains Nasional tingkat SD di Denpasar pada hari yang sama.
Dalam melakukan pantauan tersebut, dia didampingi Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali Tjokorda Istri Agung Kusuma Wardani menuju SMP Negeri 3, SMP Negeri 1, SMP Santo Yoseph, dan SMP Dwijendra.
"Kami melakukan kunjungan ke beberapa sekolah untuk melihas secara langsung pelaksanaan UN dan semua sekolah tidak ada yang mengalami kendala di hari pertama pelaksanaan," ujar Wamen.
Selain itu Wamemdik juga memberikan apresiasi bagi Kota Denpasar karena telah mampu melaksanakan Kurikulum 2013 di semua sekolah pada tingkat SMA dan SMP. "Selain Kota Denpasar, kurikulum itu juga berhasil diterapkan oleh Kabupaten Kutai Timur," katanya.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 3 Denpasar I Wayan Murdana mengatakan kunjungan yang dilakukan oleh Wamen tersebut merupakan hal rutin untuk melihat persiapan sekolah dalam menghadapi UN.
"Bapak Wamendikbud datang ke sekolah kami pukul 06.00 Wita. Selain memantau pelaksanaan UN, juga melihat bagaimana pengolahan sampah organik dan anorganik oleh sekolah," ujarnya.
Murdana menambahkan bahwa untuk pelaksanaan UN Wamendikbud mengimbau agar sekolah dapat menjaga ketertiban dan ketenangan. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014