Denpasar (Antara Bali) - Pangkalan TNI Angkatan Laut Denpasar meningkatkan patroli rutin di perairan sekitar Bandara Internasional Ngurah Rai menjelang pelaksanaan konferensi "Open Government Partnership" (OGP) Asia Pasifik, pada 6-7 Mei 2014 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.
"Kami tingkatkan patroli rutin salah satunya di kawasan laut dekat bandar udara," kata Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Denpasar Kolonel Laut (S) Julius Widjojono, usai melakukan patroli, Minggu.
Dengan menggunakan dua perahu karet dan dua jetski, sejumlah petugas Lanal Denpasar dipimpin langsung oleh Julius menyisir perairan laut di kawasan Tol Bali Mandara tepatnya di kawasan Benoa-Bandara Ngurah Rai, dekat ujung landasan pacu sebelah timur.
Penyisiran hingga delapan mil dari Pelabuhan Benoa Denpasar itu juga mengawasi setiap kapal yang berlabuh di tengah laut hingga di kawasan hutan mangrove dekat bandara.
Ia menjelaskan bahwa wilayah di dekat bandara merupakan kawasan rawan disusupi oleh pengganggu keamanan yang menjadi atensi khusus petugas keamanan.
"Beberapa kawasan laut dekat tempat pesawat mendarat dan lepas landas itu merupakan titik terdekat dengan pesawat dan cukup rawan," imbuhnya.
Lanal Denpasar juga mengimbau para nelayan untuk menjaga jarak dari kawasan tersebut dan memberikan informasi kepada pihak keamanan termasuk Lanal Denpasar apabila menemukan sesuatu atau kelompok yang mencurigakan.
"Kami sudah sosialisasikan kepada sejumlah kelompok nelayan di Kedonganan, Celukan Bawang, Gilimanuk, dan Serangan untuk mendukung pengamanan," ucapnya.
Untuk mendukung kegiatan pengamanan OGP, Lanal Denpasar mengerahkan 200 personel yang didukung dua perahu karet serta sejumlah peralatan pendukung lainnya.
Dua unit kapal perang, yakni KRI Tongkol dan KRI Sawalaku juga dikerahkan untuk bersiaga di kawasan Pelabuhan Benoa, Denpasar, yang akan melakukan patroli pengamanan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kami tingkatkan patroli rutin salah satunya di kawasan laut dekat bandar udara," kata Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Denpasar Kolonel Laut (S) Julius Widjojono, usai melakukan patroli, Minggu.
Dengan menggunakan dua perahu karet dan dua jetski, sejumlah petugas Lanal Denpasar dipimpin langsung oleh Julius menyisir perairan laut di kawasan Tol Bali Mandara tepatnya di kawasan Benoa-Bandara Ngurah Rai, dekat ujung landasan pacu sebelah timur.
Penyisiran hingga delapan mil dari Pelabuhan Benoa Denpasar itu juga mengawasi setiap kapal yang berlabuh di tengah laut hingga di kawasan hutan mangrove dekat bandara.
Ia menjelaskan bahwa wilayah di dekat bandara merupakan kawasan rawan disusupi oleh pengganggu keamanan yang menjadi atensi khusus petugas keamanan.
"Beberapa kawasan laut dekat tempat pesawat mendarat dan lepas landas itu merupakan titik terdekat dengan pesawat dan cukup rawan," imbuhnya.
Lanal Denpasar juga mengimbau para nelayan untuk menjaga jarak dari kawasan tersebut dan memberikan informasi kepada pihak keamanan termasuk Lanal Denpasar apabila menemukan sesuatu atau kelompok yang mencurigakan.
"Kami sudah sosialisasikan kepada sejumlah kelompok nelayan di Kedonganan, Celukan Bawang, Gilimanuk, dan Serangan untuk mendukung pengamanan," ucapnya.
Untuk mendukung kegiatan pengamanan OGP, Lanal Denpasar mengerahkan 200 personel yang didukung dua perahu karet serta sejumlah peralatan pendukung lainnya.
Dua unit kapal perang, yakni KRI Tongkol dan KRI Sawalaku juga dikerahkan untuk bersiaga di kawasan Pelabuhan Benoa, Denpasar, yang akan melakukan patroli pengamanan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014