Seoul (Antara Bali)
- Dua kereta bawah tanah bertabrakan di Seoul, Korea Selatan, Jumat
sore, dan menyebabkan 170 penumpang terluka, kata kantor berita Korea
Selatan, Yonhap.
Satu kereta bawah tanah jalur dua menabrak bagian belakang kereta lain yang berhenti di antara dua stasiun karena mengalami gangguan mesin di dekat Stasiun Sangwangsimni sekitar pukul 15.30 waktu setempat.
Sebagian penumpang yang cedera telah dibawa ke Rumah Sakit Universitas Hanyang, yang berdekatan dengan lokasi kejadian.
Kebanyakan dari mereka menderita luka ringan di pergelangan kaki atau kaki, kata beberapa pejabat seperti dilansir kantor berita Xinhua.
Beberapa mobil ambulans telah dikirim ke stasiun tersebut.
Dua gerbong kereta tergelincir akibat tabrakan itu dan penumpang berjalan dari kereta yang mereka tumpangi melalui rel menuju stasiun.
Para pejabat Seoul Metro mengatakan kedua rangkaian kereta dikemudikan secara manual.
Kereta yang berada di depan diizinkan berhenti di sana untuk melakukan pemeriksaan gangguan yang dialami, tapi kereta di belakang tidak menjaga jarak aman dan menghantam bagian belakang kereta di depan setelah berusaha berhenti secara mendadak.
Penyebab pasti kecelakaan itu sampai sekarang masih diselidiki. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Satu kereta bawah tanah jalur dua menabrak bagian belakang kereta lain yang berhenti di antara dua stasiun karena mengalami gangguan mesin di dekat Stasiun Sangwangsimni sekitar pukul 15.30 waktu setempat.
Sebagian penumpang yang cedera telah dibawa ke Rumah Sakit Universitas Hanyang, yang berdekatan dengan lokasi kejadian.
Kebanyakan dari mereka menderita luka ringan di pergelangan kaki atau kaki, kata beberapa pejabat seperti dilansir kantor berita Xinhua.
Beberapa mobil ambulans telah dikirim ke stasiun tersebut.
Dua gerbong kereta tergelincir akibat tabrakan itu dan penumpang berjalan dari kereta yang mereka tumpangi melalui rel menuju stasiun.
Para pejabat Seoul Metro mengatakan kedua rangkaian kereta dikemudikan secara manual.
Kereta yang berada di depan diizinkan berhenti di sana untuk melakukan pemeriksaan gangguan yang dialami, tapi kereta di belakang tidak menjaga jarak aman dan menghantam bagian belakang kereta di depan setelah berusaha berhenti secara mendadak.
Penyebab pasti kecelakaan itu sampai sekarang masih diselidiki. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014