Jakarta (Antara Bali) - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) hari ini menggelar
kampanye penghentian kekerasan seksual pada anak di Jalan MH Thamrin,
Jakarta, dan menyebut Indonesia saat ini telah menjadi surga bagi para
pelaku kekerasan seksual.
"Saat ini bangsa Indonesia masih dijajah oleh penjahat, pelaku kekerasan seksual terhadap anak, ladang subur bagi pelaku kejahatan, dan jadi surga bagi para predator dalam melakukan aksi bejatnya di balik tembok yang kokoh dan ketat pengamanannya. Apa rela kita terus dijajah?", kata Ketua KPAI Asrorun Niam Sholeh cdi hadapan ribuan peserta kampanye.
Kampanye antikekerasan seksual bertajuk "Kampanye Stop Kekerasan Seksual Terhadap Anak" ini dihadiri pula Menteri PPPA Linda Amalia Sari, Kak Seto, Ny Hatta Rajasa, Ketua Kowani, organisasi perempuan, guru, mahasiswa, para komisioner KPAI, dan berbagai elemen masyarakat peduli perlindungan anak.
"Saatnya kita perang total terhadap kejahatan seksual, khususnya pada anak, perang terhadap seluruh anasir yang menjadi pemicu tindak kekerasan seksual pada anak, pornografi, seks bebas, perbuatan cabul, homoseksualitas, dan perilaku seks menyimpang lain," jelas dia.
Dia menambahkan sudah saatnya masyarakat bergerak melindungi anak.
"Ayo gelorakan Gerakan Semesta Perlindungan Anak. Mari kita bertekad, untuk memerdekakan bangsa ini dari segala tindak kekerasan terhadap anak. Saatnya proklamasi Kemerdekaan Anak dari Tindak Kekerasan Seksual di bumi Indonesia," tegas dia.
Orasi itu ditutup dengan pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Anak dari Tindak Kekerasan Seksual yang berisi komitmen bersama membebaskan Indonesia dari kekerasan seks terhadap anak dan seluruh unsur pemicunya, salah satunya menghukum berat pelaku. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Saat ini bangsa Indonesia masih dijajah oleh penjahat, pelaku kekerasan seksual terhadap anak, ladang subur bagi pelaku kejahatan, dan jadi surga bagi para predator dalam melakukan aksi bejatnya di balik tembok yang kokoh dan ketat pengamanannya. Apa rela kita terus dijajah?", kata Ketua KPAI Asrorun Niam Sholeh cdi hadapan ribuan peserta kampanye.
Kampanye antikekerasan seksual bertajuk "Kampanye Stop Kekerasan Seksual Terhadap Anak" ini dihadiri pula Menteri PPPA Linda Amalia Sari, Kak Seto, Ny Hatta Rajasa, Ketua Kowani, organisasi perempuan, guru, mahasiswa, para komisioner KPAI, dan berbagai elemen masyarakat peduli perlindungan anak.
"Saatnya kita perang total terhadap kejahatan seksual, khususnya pada anak, perang terhadap seluruh anasir yang menjadi pemicu tindak kekerasan seksual pada anak, pornografi, seks bebas, perbuatan cabul, homoseksualitas, dan perilaku seks menyimpang lain," jelas dia.
Dia menambahkan sudah saatnya masyarakat bergerak melindungi anak.
"Ayo gelorakan Gerakan Semesta Perlindungan Anak. Mari kita bertekad, untuk memerdekakan bangsa ini dari segala tindak kekerasan terhadap anak. Saatnya proklamasi Kemerdekaan Anak dari Tindak Kekerasan Seksual di bumi Indonesia," tegas dia.
Orasi itu ditutup dengan pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Anak dari Tindak Kekerasan Seksual yang berisi komitmen bersama membebaskan Indonesia dari kekerasan seks terhadap anak dan seluruh unsur pemicunya, salah satunya menghukum berat pelaku. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014