Negara (Antara Bali) - Bupati Jembrana, I Putu Artha, melarang pengurus KONI menjadikan organisasi olahraga tersebut, sebagai lahan untuk mencari nafkah.

"Tidak layak pengurus KONI mencari nafkah di organisasi ini, karena organisasi ini lebih banyak bergerak di bidang sosial berkaitan dengan olahraga," katanya saat membuka Musyawarah KONI Jembrana, di Negara, Kamis.

Menurutnya, tugas utama pengurus KONI adalah mencetak atlit yang tangguh dan berprestasi, bukannya sibuk mencari nafkah di organisasi tersebut.

Dalam musyawarah yang dihadiri Ketua Umum KONI Bali, I Ketut Swandi ini, ia juga menegaskan, pemkab tidak akan melakukan intervensi terkait pemilihan ketua umum.

Menurutnya, insan olahraga di Jembrana tentu sudah memiliki pandangan, terkait sosok terbaik yang mampu memimpin KONI periode 2014-2018.

"Yang penting jangan ribut, selesaikan semuanya dengan musyawarah. Saya juga tidak ingin ada pejabat publik yang menjadi pengurus organisasi ini, namun pemkab juga tidak akan lepas tangan dalam memberikan bantuan," ujarnya.

Dalam musyawarah ini, I Nyoman Werka, yang sebelumnya menjabat Sekretaris KONI Jembrana periode 2010-2014 terpilih dengan ketua umum yang baru, menggantikan I Made Kembang Hartawan.

Usai terpilih ia mengatakan, prioritas program kerjanya adalah meningkatkan jumlah dan kemampuan pemandu bakat atlit.

Menurutnya, kelemahan pembinaan atlit di Jembrana, dipengaruhi kurangnya pemandu bakat yang bisa menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi, dalam memandu atlit binaannya.(GBI)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014