Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Gianyar akan menyelenggarakan lomba melilit sate berbahan ikan laut untuk dicatatkan dalam Museum Rekor Dunia Indonesia dalam merayakan ulang tahun ke-243 kabupaten itu.

"Kegiatan lomba melilit sate berbahan ikan laut tersebut diharapkan mampu mencatat rekor MURI pada Minggu (20/4) dengan peserta sebanyak 4.500 orang," kata Panitia Lomba Kuliner HUT ke-243 Kabupaten Gianyar, Bali, Wayan Kujus Parwata di Gianyar, Bali, Sabtu.

Ia menjelaskan dalam lomba untuk meraih rekor MURI tersebut pihaknya menyiapkan adonan sate mencapai 65 kwintal dengan alat tusuk terbuat dari pelepah kelapa mencapai 45.000 batang.

"Saat ini kami sudah menyiapkan alat tersebut, termasuk juga tempat diselenggarakannya lomba kuliner melilit sate ikan. Untuk tempat kami mengambil sepanjang Jalan by pass menuju Lapangan Kapten Dipta dengan panjang mencapai satu kilometer," katanya.

Kujus Parwata lebih lanjut mengatakan kegiatan ini merupakan ide dari masyarakat yang disampaikan kepada Pemerintah Gianyar. Sehingga pada kesempatan ini pihaknya menggelar festival lomba sate lilit yang diharapkan mampu mencatatkan di rekor MURI.

"Sate lilit ikan merupakan khas Bali, namun dipopulerkan di Kabupaten Gianyar, sehingga kesempatan ini kami manfaatkan untuk bisa lebih dikenal oleh wisatawan domestik dan asing," ucapnya.

Dikatakan, sate lilit berbahan ikan laut tersebut dapat dinikmati sepanjang di warung di sepanjang Jalan By Pass Prof IB Mantra. Karena awal berdirinya warung sate lilit ikan laut adalah di Pantai Lebih. Sebab masyarakat nelayan melakukan adonan ikan tersebut untuk menambah nilai ekonomis.

"Sate ikan laut ini awalnya dari para nelayan untuk disajikan kepada keluarganya, namun belakangan sate tersebut semakin dikenal di masyarakat Bali. Sebab sate ikan ini dipopulerkan di wilayah Gianyar bagian selatan," katanya. (WDY)

Pewarta: Oleh I Komang Suparta

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014