Denpasar (Antara Bali) - Realisasi beras untuk masyarakat kurang mampu (Raskin) untuk masyarakat di Bali mencapai 10.918 ton (80 persen) dari sasaran yang ditetapkan sebanyak 13.573 ton hingga 16 April 2014.

"Beras harga murah yang diterima masyarakat di daerah ini cukup baik sesuai kondisi yang ada, dan hal itu terbukti belum ada protes yang signifikan diterima petugas," kata Kepala Perum Bulog Divisi Regional Bali, Gede Rempiana di Denpasar, Jumat.

Ia mengakui, memang tidak sepenuhnya bisa memuaskan masyarakat penerima Raskin, tetapi jika ada Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTS-PM) menerima beras kurang layak dikonsumsi, supaya segera melaporkan kepada petugas dan saat itu pula diganti.

"Kami bertekad semua beras yang diterima masyarakat harus baik dan layak dikonsumsi, jika ada yang rusak supaya segera melaporkannya kepada petugas Bulog terdekat dan diganti dalam jumlah yang diketahui rusak," ujar Gede Rempiana.

Menyinggung masalah persediaan beras untuk masyarakat miskin di daerah ini, tidak ada masalah, berapa pun yang diperlukan bisa terpenuhi, katanya sambil memperlihatkan data realisasi Raskin selama Januari - 16 April 2014 sudah terealisasi 80,44 persen.

Sementara sisanya diharapkan bisa tersalurkan hingga akhir bulan ini, sebab masyarakat yang belum merealisasikan beras harga bersubsidi itu adalah dari desa-desa yang ada di Kabupaten Gianyar masih tercatat 132 ton dan kabupaten Karangasem 4,6 ton.

Besar jumlah realisasi Raskin awal 2014, karena ada program Pemerintah mempercepat penyaluran Raskin yang diambil dari alokasi bulan November dan Desember 2014 untuk disalurkan kepada masyarakat yang berhak menerimannya selama Februari dan Maret.

Mempercepat merealisasikan beras dengan harga murah kepada masyarakat kurang mampu, hanya untuk menstabilkan harga salah satu keperluan pangan di pasaran sehingga mengurangi beban rakyat, apalagi di Bali terkenal dengan banyak kegiatan ritual dan adat.

Dalam proses mempercepat penyaluran Raskin, semua kabupaten dan kota di Bali sudah mengajukan surat permintaan alokasi raskin sesuai pagu yang ada yakni setiap kepala keluarga mendapatkan jatah membeli 15 kg per bulan dengan harga Rp1.600 per kg.

Pemerintah menyediakan beras bersubsidi untuk masyarakat kurang mampu yang tersebar di 715 desa di delapan kabupaten dan satu kota di Bali itu sebanyak 2.262 ton per bulan, untuk sebanyak 150.815 kepala keluarga tercatat di 57 kecamatan yang ada, tutur Gede Rempiana. (WDY)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014