Cianjur (Antara Bali) - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Konservasi Tumbuhan (BKT)
Kebun Raya Cibodas selaku satuan kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI) mendirikan Rumah Kantung Semar atau Nepenthes di
Cibodas, Jawa Barat.
"Ini mimpi kami untuk membangun Rumah Kantung Semar, sudah sejak lima atau enam tahun lalu. Sejauh ini koleksi terlengkap Nepenthes di Indonesia ada di sini, sudah ada 55 jenis Nepenthes, lima masuk kategori terancam," kata Kepala UPT BKT Kebun Raya Cibodas LIPI Agus Suhatman di Kebun Raya Cibodas, Cianjur, Jawa Barat, Jumat.
Ia mengatakan keberadaan Rumah Nepenthes ini memiliki keterwakilan jenis kantung semar dataran tinggi yang ada di Indonesia dan menjamin kelestarian kantung semar melalui berbagai upaya perbanyakan dan penelitian di Kebun Raya Cibodas.
Pendirian Rumah Nepenthes, menurut dia, sudah mulai dirintis sejak 2009. Pengoleksian dari alam tanaman berkantung ini melalui kegiatan eksplorasi tumbuhan di sejumlah wilayah di Indonesia seperti Sumatra, Jawa, Sulawesi, dan Papua.
Terdapat 64 spesies Nepenthes di Indonesia dan 55 spesies dan 47 hibrida sudah ada di Rumah Nepenthes. Beberapa diantaranya merupakan jenis yang terancam punah menurut kategori IUCN Red List, seperti Nepenthes villosa (vulnerable), N. lowii (rare), N. dubia (critically endangered), N. truncata, N. murundesis, N. talangensis, N. khasiana (endangered).
Selain itu, Agus mengatakan terdapat jenis kantung semar yang memiliki nilai konservasi tinggi seperti Nepenthes clipeata yang di alam jumlahnya sudah sangat berkurang akibat perdagangan tumbuhan.
Salah satu pihak yang berperan berperan dalam mendatangkan berbagai jenis kantung semar dari penjuru Indonesia ke Kebun Raya Cibodas ini, menurut dia, adalah Komunitas Tanaman Karnivora Indonesia (KTKI).
Ketua Harian KTKI John Muhammad Rasuly Suaidy mengatakan pimpi KTKI sama dan BKT Kebun Raya Cibodas untuk mengembangkan penelitian hingga konservasi dengan berdekatan langsung dengan habitat aslinya.
Ia mengatakan kaki Gunung Gede-Pangrango merupakan habitas asli Nepenthes gimnafora. Jika Nepenthes dapat dikembangkan maka mimpi KTKI dan BKT Kebun Raya Cibodas untuk melepaskan lagi ke alam.
Peresmian Rumah Nepenthes ini dibarengkan pula dengan perayaan ulang tahun Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas yang menginjak usia 162 pada 11 April 2014. (WDY/i018)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Ini mimpi kami untuk membangun Rumah Kantung Semar, sudah sejak lima atau enam tahun lalu. Sejauh ini koleksi terlengkap Nepenthes di Indonesia ada di sini, sudah ada 55 jenis Nepenthes, lima masuk kategori terancam," kata Kepala UPT BKT Kebun Raya Cibodas LIPI Agus Suhatman di Kebun Raya Cibodas, Cianjur, Jawa Barat, Jumat.
Ia mengatakan keberadaan Rumah Nepenthes ini memiliki keterwakilan jenis kantung semar dataran tinggi yang ada di Indonesia dan menjamin kelestarian kantung semar melalui berbagai upaya perbanyakan dan penelitian di Kebun Raya Cibodas.
Pendirian Rumah Nepenthes, menurut dia, sudah mulai dirintis sejak 2009. Pengoleksian dari alam tanaman berkantung ini melalui kegiatan eksplorasi tumbuhan di sejumlah wilayah di Indonesia seperti Sumatra, Jawa, Sulawesi, dan Papua.
Terdapat 64 spesies Nepenthes di Indonesia dan 55 spesies dan 47 hibrida sudah ada di Rumah Nepenthes. Beberapa diantaranya merupakan jenis yang terancam punah menurut kategori IUCN Red List, seperti Nepenthes villosa (vulnerable), N. lowii (rare), N. dubia (critically endangered), N. truncata, N. murundesis, N. talangensis, N. khasiana (endangered).
Selain itu, Agus mengatakan terdapat jenis kantung semar yang memiliki nilai konservasi tinggi seperti Nepenthes clipeata yang di alam jumlahnya sudah sangat berkurang akibat perdagangan tumbuhan.
Salah satu pihak yang berperan berperan dalam mendatangkan berbagai jenis kantung semar dari penjuru Indonesia ke Kebun Raya Cibodas ini, menurut dia, adalah Komunitas Tanaman Karnivora Indonesia (KTKI).
Ketua Harian KTKI John Muhammad Rasuly Suaidy mengatakan pimpi KTKI sama dan BKT Kebun Raya Cibodas untuk mengembangkan penelitian hingga konservasi dengan berdekatan langsung dengan habitat aslinya.
Ia mengatakan kaki Gunung Gede-Pangrango merupakan habitas asli Nepenthes gimnafora. Jika Nepenthes dapat dikembangkan maka mimpi KTKI dan BKT Kebun Raya Cibodas untuk melepaskan lagi ke alam.
Peresmian Rumah Nepenthes ini dibarengkan pula dengan perayaan ulang tahun Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas yang menginjak usia 162 pada 11 April 2014. (WDY/i018)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014