Denpasar (Antara Bali) - Ekspor mata dagangan tekstil dan produk tekstil (TPT) Bali mampu memberikan kontribusi sebesar 15,79 persen dari nilai total ekspor Bali sebesar 40,30 juta dolar AS selama Februari 2014.

"Aneka jenis produk TPT, antara lain busana dalam berbagai rancang bangun (desain) untuk semua umur, baik pria maupun wanita, itu paling banyak diserap pasaran Amerika Serikat yang mencapai 18,23 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Panusunan Siregar di Denpasar, Minggu.

Sisanya, kata dia, diserap oleh pasaran Jepang 4,48 persen, Singapura 6,85 persen, Australia 11,66 persen, Prancis 13,01 persen, Hong Kong 0,66 persen, Spanyol 4,15 persen, dan Italia 7,47 persen.

Demikian pula, pasaran Belanda menampung 1,25 persen, Jerman 2,24 persen dan 29,95 persen sisanya diserap oleh pasaran di berbagai negara di belahan dunia.

Panusunan Siregar mengatakan bahwa hasil kreativitas pekerja skala rumah tangga dan perusahaan skala kecil, antara lain berupa pakaian jadi (busana) yang sangat diminati konsumen mancanegara.

Aneka jenis pakaian itu dirancang dengan desain yang unik dan menarik, termasuk dipadukan dengan manik-manik sehingga mempunyai ciri khas yang unik dan memiliki daya tarik tersendiri.

Dengan demikian, TPT hasil sentuhan tangan-tangan terampil perajin Bali itu tidak pernah menjemukan sekaligus menarik perhatian konsumen di mancanegara untuk membelinya.

Panusunan Siregar menegaskan bahwa TPT merupakan salah satu dari 14 jenis hasil industri skala rumah tangga di Bali yang menembus pasaran luar negeri, di samping hasil industri berupa alat musik, kerajinan anyaman, patung, keramik, kerang, perak, dan kerajinan dari tulang. (WDY)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014