Mataram (Antara Bali) - PT Indonesia Ferry (Persero) Cabang Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), menghentikan aktivitas pelayaran Lembar-Padangbai saat perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1936 yang jatuh pada 31 Maret.
"Aktivitas penyeberangan Lembar-Padangbai yang biasanya dimulai pukul 06.00 Wita ditiadakan saat Perayaan Nyepi tanggal 31 Maret," kata Supervisor II (bagian operasional) PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Lembar Sukowarno, yang dihubungi dari Mataram, Minggu.
Ia mengatakan, penutupan sementara waktu aktivitas penyeberangan itu mengacu kepada Surat Edaran Gubernur Bali yang ditujukan kepada pihak-pihak terkait.
Namun, penutupan aktivitas penyeberangan itu hanya berlangsung sehari dan akan dibuka kembali pada 1 April 2014.
Pelayaran terakhir kapal penyeberangan dari Pelabuhan Lembar Minggu (30/3) pukul 20.40 Wita, dan dari Pelabuhan Padangbai yakni Senin (31/3) pukul 07.20 WITA.
Setelah perayaan Nyepi, pelayaran kembali dibuka, dan penyeberangan dari Pelabuhan Lembar mulai dibuka pada Selasa (1/4) pukul 02.30 WITA, karena Pelabuhan Padangbai mulai dibuka pukul 06.00 WITA.
"Hanya sehari saja, dan ini sudah disosialisasikan kepada semua pihak terkait, dan penghentian sementara aktivitas penyeberangan saat Nyepi itu sudah menjadi kebiasaan rutin setiap tahun," ujarnya.
Sosialisasi kepada pengguna jasa angkutan penyeberangan juga dilakukan baik dalam bentuk pengumuman yang ditempelkan di pelabuhan penyeberangan dan sekitarnya, juga melalui media massa.
Aktivitas penyeberangan ferry dari rute Lembar-Padangbai didukung 30 unit kapal, namun rata-rata 12 unit yang dioperasionalkan setiap hari, sisanya dioperasionalkan secara bergantian, tergantung kebutuhan penumpang dan barang yang hendak diangkut, dan proses perawatan kapal.
Setiap hari penyeberangan pada rute itu mencapai 28 perjalanan, terbanyak siang karena cuaca relatif baik. Berbeda dengan cuaca malam sehingga relatif berkurang perjalanan malam.
Rute penyeberangan Lembar (Lombok) ke Padangbai (Bali) sepanjang 35 mil dengan waktu tempuh 4--5 jam, dan setiap unit kapal rata-rata dioperasikan dalam dua perjalanan. (wDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Aktivitas penyeberangan Lembar-Padangbai yang biasanya dimulai pukul 06.00 Wita ditiadakan saat Perayaan Nyepi tanggal 31 Maret," kata Supervisor II (bagian operasional) PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Lembar Sukowarno, yang dihubungi dari Mataram, Minggu.
Ia mengatakan, penutupan sementara waktu aktivitas penyeberangan itu mengacu kepada Surat Edaran Gubernur Bali yang ditujukan kepada pihak-pihak terkait.
Namun, penutupan aktivitas penyeberangan itu hanya berlangsung sehari dan akan dibuka kembali pada 1 April 2014.
Pelayaran terakhir kapal penyeberangan dari Pelabuhan Lembar Minggu (30/3) pukul 20.40 Wita, dan dari Pelabuhan Padangbai yakni Senin (31/3) pukul 07.20 WITA.
Setelah perayaan Nyepi, pelayaran kembali dibuka, dan penyeberangan dari Pelabuhan Lembar mulai dibuka pada Selasa (1/4) pukul 02.30 WITA, karena Pelabuhan Padangbai mulai dibuka pukul 06.00 WITA.
"Hanya sehari saja, dan ini sudah disosialisasikan kepada semua pihak terkait, dan penghentian sementara aktivitas penyeberangan saat Nyepi itu sudah menjadi kebiasaan rutin setiap tahun," ujarnya.
Sosialisasi kepada pengguna jasa angkutan penyeberangan juga dilakukan baik dalam bentuk pengumuman yang ditempelkan di pelabuhan penyeberangan dan sekitarnya, juga melalui media massa.
Aktivitas penyeberangan ferry dari rute Lembar-Padangbai didukung 30 unit kapal, namun rata-rata 12 unit yang dioperasionalkan setiap hari, sisanya dioperasionalkan secara bergantian, tergantung kebutuhan penumpang dan barang yang hendak diangkut, dan proses perawatan kapal.
Setiap hari penyeberangan pada rute itu mencapai 28 perjalanan, terbanyak siang karena cuaca relatif baik. Berbeda dengan cuaca malam sehingga relatif berkurang perjalanan malam.
Rute penyeberangan Lembar (Lombok) ke Padangbai (Bali) sepanjang 35 mil dengan waktu tempuh 4--5 jam, dan setiap unit kapal rata-rata dioperasikan dalam dua perjalanan. (wDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014