Denpasar (Antara Bali) - Bergolak pengelola objek wisata Tanah Lot dengan masyarakat adat dalam menentukan pembagian hasil menjadi salah satu penyebab turis asing berkurang berkunjung ke lokasi yang dinilai unik oleh masyarakat internasional.

"Semua wisatawan, terutama turis asing sangat peka terhadap masalah keamanan dan kenyamanan terhadap dirinya selama melakukan perjalanan wisata di daerah ini, dan semua itu adalah manusiawi," kata Made Sudiana seorang pemandu wisata di Denpasar, Minggu.

Sesuai catatan Dinas Pariwisata Provinsi Bali bahwa kedatangan turis asing ke Tanah Lot untuk menyaksikan dua pura (bangunan suci bagi Umat Hindu) di atas batu besar dan tebing berkurang menjadi hanya 1.240.945 orang selama 2013, pada hal selama 2012 mencapai 1.442.779 orang.

Wisatawan dalam negeri yang menyaksikan objek wisata Tanah Lot, 18 km barat Denpasar, bertambah banyak dari 1.649.655 orang menjadi 1.804.743 orang tahun 2013 sehingga secara keseluruhan berkurang dari 3.092.434 orang menjadi hanya 3.045.488 orang selama 2013.

Tanah Lot masih menjadi lokasi wisata terfavorit di Bali, baik itu oleh wisatawan dalam negeri maupun pelancong asal mancanegara.

"Wisatawan sering minta supaya bisa diantarkan ke lokasi wisata Tanah Lot untuk melihat bangunan suci, sekaligus menyaksikan matahari terbenam," ucapnya.

Para pelancong senang menyaksikan dua pura (tempat suci) yang terletak di atas batu besar dan satu lagi ada di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu, Kabupaten Badung. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Sad Kahyangan, salah satu tempat suci besar di Pulau Dewata.

Made Sudiana berharap agar pengelola Tanah Lot, menangani kawasan wisata pantai ini secara professional sehingga turis akan senang datang ke sini, karena jalan aspal yang bagus, tempat parkir yang luas dan penataan lingkungan yang asri tentu pelancong akan senang.

Dari sekian banyak objek wisata yang ada di Pulau Dewata, Tanah Lot yang paling ramai permintaan dari wisatawan, baik itu pelancong dalam negeri maupun wisatawan asing dan objek wisata paling ramai dikunjungi turis karena lokasinya dekat dengan kawasan wisata Kuta.

Tanah Lot menerima kunjungan turis terbanyak di Bali memang masuk akal, kata Made Sudiana, di samping lokasi itu dekat dari pusat wisata Kuta dan Nusa Dua, dari sini turis bisa menikmati pemandangan alam pantai dan Pura yang tidak ada duanya di dunia.

Sementara objek wisata terbanyak kedua menerima kunjungan turis adalah objek wisata Uluwatu 802.999 orang selama 2013 bertambah dari tahun sebelumnya hanya 803.567 orang, dan di urutan ketiga adalah Ulun Danu Beratan 45 Km utara Denpasar mendapat kiriman turis 724.065 orang. (WDY)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014