Denpasar (Antara Bali) - Sebanyak 25 provinsi mengikuti Kejuaraan Nasional Tenis Meja Kelompok Umur 2014 di Gelanggang Olah Raga (GOR) Lila Buana Kota Denpasar, Bali, pada 20-22 Maret.
"Kami harapkan melalui Kejuaraan Tenis Meja (Kejurnas) Kelompok Umur ini akan mampu menjaring bibit atlet berprestasi untuk nantinya dilanjutkan bertarung pada kejuaraan yang lebih tinggi," kata Ketua Pengprov Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Bali, Ny. Bintang Puspayoga di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan pada awalnya akan hadir para atlet dari 27 provinsi, namun dua provinsi batal hadir, yaitu Provinsi Riau dan Maluku Utara, karena situasi daerah yang dilanda kabut asap.
"Walau dua provinsi batal hadir pada kejurnas ini, namun kami berharap kejuaraan tersebut akan berjalan lancar dan sukses. Kami optimistis melalui kegiatan ini akan lahir atlet-atlet muda berprestasi," katanya.
Bintang Puspayoga menjelaskan jumlah atlet yang berlaga pada kejurnas ini tercatat sebanyak 235 orang, terbagi dalam kategori pertandingan kadet, junior putra/putri, beregu putra/putri, tunggal putra/putri dan ganda.
Ditanya persiapan Bali sebagai tuan rumah kejurnas tersebut, Bintang mengaku persiapannya cukup singkat, sekitar sepuluh hari.
"Kegiatan ini kami persiapkan cukup singkat, sekitar sepuluh hari. Sedangkan atlet Bali yang berjumlah 20 orang kami genjot melakukan pelatihan untuk menghadapi kejurnas ini," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum PB PTMSI, Komjen Pol Oegroseno mengharapkan kejuaraan ini akan memacu para atlet bertanding secara maksimal.
"Kami harapkan para atlet yang datang dari berbagai daerah di Indonesia mampu meraih prestasi gemilang. Semangat olahraga harus digelorakan. Memang tahun ini adalah tahun politik. Tapi kami harap olahraga adalah sebagai sarana persahabatan untuk meningkatkan prestasi para atlet, khususnya atlet tenis meja," katanya.
Ia juga berpesan kepada para atlet dan pengurus PTMSI agar kegiatan kejurnas ini tidak dikaitkan dengan kegiatan politik.
"Kegiatan olahraga tidak boleh ditunda karena ada hajatan politik. Politik biar berjalan dan kegiatan olahraga juga tetap jalan," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kami harapkan melalui Kejuaraan Tenis Meja (Kejurnas) Kelompok Umur ini akan mampu menjaring bibit atlet berprestasi untuk nantinya dilanjutkan bertarung pada kejuaraan yang lebih tinggi," kata Ketua Pengprov Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Bali, Ny. Bintang Puspayoga di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan pada awalnya akan hadir para atlet dari 27 provinsi, namun dua provinsi batal hadir, yaitu Provinsi Riau dan Maluku Utara, karena situasi daerah yang dilanda kabut asap.
"Walau dua provinsi batal hadir pada kejurnas ini, namun kami berharap kejuaraan tersebut akan berjalan lancar dan sukses. Kami optimistis melalui kegiatan ini akan lahir atlet-atlet muda berprestasi," katanya.
Bintang Puspayoga menjelaskan jumlah atlet yang berlaga pada kejurnas ini tercatat sebanyak 235 orang, terbagi dalam kategori pertandingan kadet, junior putra/putri, beregu putra/putri, tunggal putra/putri dan ganda.
Ditanya persiapan Bali sebagai tuan rumah kejurnas tersebut, Bintang mengaku persiapannya cukup singkat, sekitar sepuluh hari.
"Kegiatan ini kami persiapkan cukup singkat, sekitar sepuluh hari. Sedangkan atlet Bali yang berjumlah 20 orang kami genjot melakukan pelatihan untuk menghadapi kejurnas ini," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum PB PTMSI, Komjen Pol Oegroseno mengharapkan kejuaraan ini akan memacu para atlet bertanding secara maksimal.
"Kami harapkan para atlet yang datang dari berbagai daerah di Indonesia mampu meraih prestasi gemilang. Semangat olahraga harus digelorakan. Memang tahun ini adalah tahun politik. Tapi kami harap olahraga adalah sebagai sarana persahabatan untuk meningkatkan prestasi para atlet, khususnya atlet tenis meja," katanya.
Ia juga berpesan kepada para atlet dan pengurus PTMSI agar kegiatan kejurnas ini tidak dikaitkan dengan kegiatan politik.
"Kegiatan olahraga tidak boleh ditunda karena ada hajatan politik. Politik biar berjalan dan kegiatan olahraga juga tetap jalan," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014