Kuta (Antara Bali) - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia menyatakan keseriusannya menggarap pasar penumpang pesawat dari China, Taiwan, dan Hong Kong tujuan sejumlah kota besar di Indonesia.
"Pasar China, Taiwan, dan Hong Kong sangat potensial. Dari tahun ke tahun, penumpang kami dari China ke Indonesia tumbuh 15 persen," kata Wakil Direktur Garuda Indonesia Wilayah China-Taiwan, I Wayan Subagia di Kuta, Bali, Sabtu.
Ia menyebutkan bahwa pada 2013, tingkat keterisian penumpang pesawatnya dari wilayah China ke Indonesia mencapai 72 persen. Pada tahun ini pihaknya menargetkan 74 persen.
"Komposisi penumpang pesawat kami di jalur itu, 30 persen pebisnis dan 70 persen sisanya wisatawan," katanya di sela-sela kegiatan "Agent Appreciation Trip" itu.
Sampai saat ini Garuda melayani rute Shanghai-Jakarta PP, Beijing-Jakarta PP, Guangzhou-Jakarta PP, Taipei-Jakarta PP, dan Hong Kong-Denpasar PP seiap hari. "Di jalur tersebut kami menguasai 40 persen `market share`," ujarnya menambahkan.
Seluruh rute penerbangan Garuda dari China, Hong Kong, dan Taiwan menggunakan pesawat Boeing 737-800, Airbus 330-200, dan Airbus 330-300.
Khusus untuk penerbangan Jakarta-Shanghai dilayani dengan armada terbaru Boeing 777-300ER yang berkapasitas 314 penumpang dengan konfigurasi delapan kursi "first class", 38 kursi kelas eksekutif, dan 268 kursi kelas ekonomi.
"Sebagai bentuk peningkatan layanan kepada konsumen di China dan Taiwan, kami merekrut awak kabin yang berasal dari kedua negara tersebut," kata Subagia.
Pada tahun ini pula Garuda telah bergabung dengan aliansi penerbangan SkyTeam bersama China Airlines, China Shouthern, China Eastern, dan Xiamen Airlines.
"Dengan bergabung SkyTeam kami optimistis akan dapat lebih banyak lagi menggaet wisatawan China dan Taiwan untuk berkunjung ke sejumlah objek wisata di Indonesia, seperti Bali, Borobudur, Labuan Bajo, Bunaken, dan Raja Ampat," tuturnya.
Kegiatan "Agent Appreciation Trip" diikuti 20 mitra usaha Garuda dari Shanghai, Beijing, Guangzhou, Hong Kong, dan Taiwan.
Para mitra itu diajak berkeliling ke sejumlah objek wisata di Bali dan melepas ratusan ekor anak penyu atau "tukik" di Pantai Seminyak, Kuta, sebagai bentuk kepedulian terhadap program pelestarian lingkungan.
"Melalui kegiatan ini kami harapkan dapat meningkatkan loyalitas mitra usaha dan meningkatkan tingkat keterisian penumpang di wilayah China, Taiwan, dan Hong Kong," ujar Subagia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Pasar China, Taiwan, dan Hong Kong sangat potensial. Dari tahun ke tahun, penumpang kami dari China ke Indonesia tumbuh 15 persen," kata Wakil Direktur Garuda Indonesia Wilayah China-Taiwan, I Wayan Subagia di Kuta, Bali, Sabtu.
Ia menyebutkan bahwa pada 2013, tingkat keterisian penumpang pesawatnya dari wilayah China ke Indonesia mencapai 72 persen. Pada tahun ini pihaknya menargetkan 74 persen.
"Komposisi penumpang pesawat kami di jalur itu, 30 persen pebisnis dan 70 persen sisanya wisatawan," katanya di sela-sela kegiatan "Agent Appreciation Trip" itu.
Sampai saat ini Garuda melayani rute Shanghai-Jakarta PP, Beijing-Jakarta PP, Guangzhou-Jakarta PP, Taipei-Jakarta PP, dan Hong Kong-Denpasar PP seiap hari. "Di jalur tersebut kami menguasai 40 persen `market share`," ujarnya menambahkan.
Seluruh rute penerbangan Garuda dari China, Hong Kong, dan Taiwan menggunakan pesawat Boeing 737-800, Airbus 330-200, dan Airbus 330-300.
Khusus untuk penerbangan Jakarta-Shanghai dilayani dengan armada terbaru Boeing 777-300ER yang berkapasitas 314 penumpang dengan konfigurasi delapan kursi "first class", 38 kursi kelas eksekutif, dan 268 kursi kelas ekonomi.
"Sebagai bentuk peningkatan layanan kepada konsumen di China dan Taiwan, kami merekrut awak kabin yang berasal dari kedua negara tersebut," kata Subagia.
Pada tahun ini pula Garuda telah bergabung dengan aliansi penerbangan SkyTeam bersama China Airlines, China Shouthern, China Eastern, dan Xiamen Airlines.
"Dengan bergabung SkyTeam kami optimistis akan dapat lebih banyak lagi menggaet wisatawan China dan Taiwan untuk berkunjung ke sejumlah objek wisata di Indonesia, seperti Bali, Borobudur, Labuan Bajo, Bunaken, dan Raja Ampat," tuturnya.
Kegiatan "Agent Appreciation Trip" diikuti 20 mitra usaha Garuda dari Shanghai, Beijing, Guangzhou, Hong Kong, dan Taiwan.
Para mitra itu diajak berkeliling ke sejumlah objek wisata di Bali dan melepas ratusan ekor anak penyu atau "tukik" di Pantai Seminyak, Kuta, sebagai bentuk kepedulian terhadap program pelestarian lingkungan.
"Melalui kegiatan ini kami harapkan dapat meningkatkan loyalitas mitra usaha dan meningkatkan tingkat keterisian penumpang di wilayah China, Taiwan, dan Hong Kong," ujar Subagia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014