Denpasar (Antara Bali) - Bentara Budaya Bali, lembaga kebudayaan nirlaba Kompas-Gramedia, menggelar diskusi alih kreasi yang menyuguhkan tema dua genre seni, yakni puisi dan fotografi.
"Kegiatan tersebut menampilkan pembicara Ida Bagus Darmasuta yang baru-baru ini meluncurkan buku `Jejak Kanvas: Puisi Fotografi. Diskusi akan digelar Minggu (16/3)," kata Juwitta Lasut, penata kegiatan tersebut di Denpasar, Jumat.
Ida Bagus Darmasuta memaknai peristiwa memotret bukan hanya sebagai dokumentasi belaka, tetapi bisa di eksplorasi lebih jauh agar dapat disandingkan dengan genre lainnya.
Karya puisi dan foto yang dibuat oleh Ida Bagus Darmasuta di berbagai tempat di Bali dan luar Bali direspon secara kreatif, sehingga melahirkan karya puisi.
"Lahirnya karya puisi dalam fotografi merupakan peristiwa alih kreasi yang berpeluang menawarkan ciptaan seni yang segar. Dua genre berbeda ternyata mampu menjalin ikatan estetik yang berpotensi untuk memunculkan lebih banyak eksplorasi," ujar Juwitta Lasut.
Puisi fotografi merupakan genre yang penuh tantangan dan petualangan, bukan semata soal estetika verbal-visual, namun lebih dari itu, sebagai upaya mencatat segala peristiwa dalam perenungan yang kontemplatif.
"Sebuah foto mempunyai caranya sendiri untuk `berbicara. Saya juga percaya bahwa puisi mempunyai jalan sendiri untuk mengungkapkan sesuatu. Namun saya yakin, di antara sifat otonom itu justru ada celah estetik antara puisi dan fotografi yang memberikan peluang kepada kita untuk berucap, setidaknya sebuah kegairahan baru yang muncul di ruang verbal dan visual itu," tambah Darmasuta. (WDY/i018)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kegiatan tersebut menampilkan pembicara Ida Bagus Darmasuta yang baru-baru ini meluncurkan buku `Jejak Kanvas: Puisi Fotografi. Diskusi akan digelar Minggu (16/3)," kata Juwitta Lasut, penata kegiatan tersebut di Denpasar, Jumat.
Ida Bagus Darmasuta memaknai peristiwa memotret bukan hanya sebagai dokumentasi belaka, tetapi bisa di eksplorasi lebih jauh agar dapat disandingkan dengan genre lainnya.
Karya puisi dan foto yang dibuat oleh Ida Bagus Darmasuta di berbagai tempat di Bali dan luar Bali direspon secara kreatif, sehingga melahirkan karya puisi.
"Lahirnya karya puisi dalam fotografi merupakan peristiwa alih kreasi yang berpeluang menawarkan ciptaan seni yang segar. Dua genre berbeda ternyata mampu menjalin ikatan estetik yang berpotensi untuk memunculkan lebih banyak eksplorasi," ujar Juwitta Lasut.
Puisi fotografi merupakan genre yang penuh tantangan dan petualangan, bukan semata soal estetika verbal-visual, namun lebih dari itu, sebagai upaya mencatat segala peristiwa dalam perenungan yang kontemplatif.
"Sebuah foto mempunyai caranya sendiri untuk `berbicara. Saya juga percaya bahwa puisi mempunyai jalan sendiri untuk mengungkapkan sesuatu. Namun saya yakin, di antara sifat otonom itu justru ada celah estetik antara puisi dan fotografi yang memberikan peluang kepada kita untuk berucap, setidaknya sebuah kegairahan baru yang muncul di ruang verbal dan visual itu," tambah Darmasuta. (WDY/i018)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014