Negara (Antara Bali) - Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kabupaten Jembrana, Bali, melakukan studi banding, sekaligus tirtayatra (perjalanan spirtual) ke wilayah Provinsi Jawa Timur.
"Sebenarnya agenda utama dalam studi banding di Kota Malang, tapi karena di Kota Batu ada Pura Giri Arjuna, kami sekaligus melakukan tirtayatra ke sana," kata Sekretaris Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Jembrana, Gede Sujana, Senin.
Jadwal kegiatan 51 pengurus LPM ini cukup padat, karena saat berangkat dari Jembrana Minggu (9/3) pagi, mereka langsung menuju ke Pura Giri Arjuna, sehingga sampai di tempat menginap di Kota Malang, hari sudah malam.
Rata-rata anggota rombongan, memilih untuk langsung istirahat di hotel, karena senin pagi mereka harus meluncur ke Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Kotamadya Malang.
Menurut Sujana, pihaknya memilih studi banding ke desa tersebut, setelah mengumpulkan berbagai informasi, termasuk koordinasi dengan Pemkot Malang.
"Informasi yang kami peroleh, LPM di desa tersebut sangat berperan, khususnya dalam rencana pembangunan di desa. Hal itulah yang ingin kami pelajari," ujarnya.
Meskipun dari sisi aturan termasuk tugas pokok dan fungsi (tupoksi), Kabupaten Jembrana sudah memiliki perangkat yang lengkap, namun menurutnya, studi banding dengan wilayah lain harus tetap dilakukan.
"Tentu ada hal-hal positif, baik dari sisi teknis maupun aturan yang bisa kami dapat dari studi banding ini. Kami minta anggota rombongan untuk menggali apa yang belum ada di Jembrana, kalau memang baik dan memungkinkan, bisa diadopsi di desa masing-masing," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Sebenarnya agenda utama dalam studi banding di Kota Malang, tapi karena di Kota Batu ada Pura Giri Arjuna, kami sekaligus melakukan tirtayatra ke sana," kata Sekretaris Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Jembrana, Gede Sujana, Senin.
Jadwal kegiatan 51 pengurus LPM ini cukup padat, karena saat berangkat dari Jembrana Minggu (9/3) pagi, mereka langsung menuju ke Pura Giri Arjuna, sehingga sampai di tempat menginap di Kota Malang, hari sudah malam.
Rata-rata anggota rombongan, memilih untuk langsung istirahat di hotel, karena senin pagi mereka harus meluncur ke Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Kotamadya Malang.
Menurut Sujana, pihaknya memilih studi banding ke desa tersebut, setelah mengumpulkan berbagai informasi, termasuk koordinasi dengan Pemkot Malang.
"Informasi yang kami peroleh, LPM di desa tersebut sangat berperan, khususnya dalam rencana pembangunan di desa. Hal itulah yang ingin kami pelajari," ujarnya.
Meskipun dari sisi aturan termasuk tugas pokok dan fungsi (tupoksi), Kabupaten Jembrana sudah memiliki perangkat yang lengkap, namun menurutnya, studi banding dengan wilayah lain harus tetap dilakukan.
"Tentu ada hal-hal positif, baik dari sisi teknis maupun aturan yang bisa kami dapat dari studi banding ini. Kami minta anggota rombongan untuk menggali apa yang belum ada di Jembrana, kalau memang baik dan memungkinkan, bisa diadopsi di desa masing-masing," katanya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014