Bengkulu (Antara Bali) - Tiga orang mahasiswa Jurusan Kimia FKIP Universitas Bengkulu
membuat es krim dengan bahan dasar terong ungu.
"Kami membuat es krim dengan bahan dasar terong ungu, dan sudah dilombakan di pekan ilmiah mahasiswa tingkat nasional," kata Medhi Ariansyah, salah seorang mahasiswa yang membuat penelitian itu di Bengkulu, Kamis.
Medhi bersama dua rekannya dari Jurusan Kimia angkatan 2011, yakni Ferdi Syahdani dan Septian Jauhariansyah mewakili Universitas Bengkulu (Unib) dalam pekan ilmiah tingkat nasional itu di Lombok pada 2013.
Penelitian mereka diberi nama es tungau. Tungau sendiri merupakan singkatan dari terong ungu cincau.
"Ide ini berawal dari ketidaksukaan saya dan Ferdi terhadap terong ungu," kata Medhi.
Selain itu, menu terong yang disajikan di rumah makan dan diolah di dapur keluarga juga cenderung monoton, yakni sambel dan disayur.
Dari kondisi ini, mereka mulai berpikir cara lain untuk mengolah terong sehingga rasa terongnya dapat dihilangkan.
"Kami berpikir bagaimana mengolah terong, tapi rasa terongnya sendiri bisa dihilangkan, sehingga kami bisa memakannya," tambahnya.
Lalu muncul ide membuat es krim, makanan ringan yang disukai banyak orang, dan bahan utamanya adalah terong.
Medhi mengatakan terong merupakan komoditas sayuran yang banyak ditemui di Bengkulu.
Selain harganya yang terjangkau, hasil penelurusan dari berbagai sumber, terong ternyata mengandung gizi yang baik untuk kesehatan.
Kandungan gizi dalam terong ungu, antara lain air, protein, lemak, karbohidrat, kalori, serat kasar, kalsium, besi, fosfor, karotin, vitamin B1, B2, C dan vitamin P, asam nikotinat, dan lain-lain.
"Kami mengharapkan penelitian ini dapat dipatenkan, dan dikembangkan menjadi usaha kecil untuk mengangkat nilai jual terong ungu," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kami membuat es krim dengan bahan dasar terong ungu, dan sudah dilombakan di pekan ilmiah mahasiswa tingkat nasional," kata Medhi Ariansyah, salah seorang mahasiswa yang membuat penelitian itu di Bengkulu, Kamis.
Medhi bersama dua rekannya dari Jurusan Kimia angkatan 2011, yakni Ferdi Syahdani dan Septian Jauhariansyah mewakili Universitas Bengkulu (Unib) dalam pekan ilmiah tingkat nasional itu di Lombok pada 2013.
Penelitian mereka diberi nama es tungau. Tungau sendiri merupakan singkatan dari terong ungu cincau.
"Ide ini berawal dari ketidaksukaan saya dan Ferdi terhadap terong ungu," kata Medhi.
Selain itu, menu terong yang disajikan di rumah makan dan diolah di dapur keluarga juga cenderung monoton, yakni sambel dan disayur.
Dari kondisi ini, mereka mulai berpikir cara lain untuk mengolah terong sehingga rasa terongnya dapat dihilangkan.
"Kami berpikir bagaimana mengolah terong, tapi rasa terongnya sendiri bisa dihilangkan, sehingga kami bisa memakannya," tambahnya.
Lalu muncul ide membuat es krim, makanan ringan yang disukai banyak orang, dan bahan utamanya adalah terong.
Medhi mengatakan terong merupakan komoditas sayuran yang banyak ditemui di Bengkulu.
Selain harganya yang terjangkau, hasil penelurusan dari berbagai sumber, terong ternyata mengandung gizi yang baik untuk kesehatan.
Kandungan gizi dalam terong ungu, antara lain air, protein, lemak, karbohidrat, kalori, serat kasar, kalsium, besi, fosfor, karotin, vitamin B1, B2, C dan vitamin P, asam nikotinat, dan lain-lain.
"Kami mengharapkan penelitian ini dapat dipatenkan, dan dikembangkan menjadi usaha kecil untuk mengangkat nilai jual terong ungu," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014