Jakarta (Antara Bali) - Arkeolog menemukan sembilan gulungan kecil berisi teks Alkitab
di Gua Qumran di mana Naskah Laut Mati ditemukan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Gulungan
yang baru ditemukan dan berasal dari 2.000 tahun lalu itu tersembunyi
di balik tiga tempat kulit teffilin yang juga dikenal dengan nama phylacteries, biasanya dibawa oleh laki-laki Yahudi.
Menurut
kantor berita Italia, Ansa Mediterranean, tempat itu pertama kali
dikeluarkan dari gua pada 1950, tapi isinya tampaknya tidak pernah
diteliti.
Berawal pada 1940an, sisa dari 900
manuskrip ditemukan di 11 gua dekat situs Qumran. Kumpulan teks Alibat
berbahasa Ibrani, yang dikenal dengan nama Naskah Laut Mati, termasuk
Genesis, Exodus, Isaiah, Kings, dan Deutoronomy.
"Tidak
setiap hari Anda dapat kesempatan menemukan manuskrip baru. Ini
menarik," kata arkeolog Yonatan Adler seperti diberitakan Live Science.
Sembilan
dokumen baru yang belum seluruhnya diteliti ini belum jelas apa yang
tertulis di dalamnya. Adler mengumumkan temuannya ini di konferensi
internasional Qumran dan Laut Mati di Lugano, Swiss. (WDY)
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014