Jimbaran (Antara Bali) - Tim "Search and Rescue" (SAR) Denpasar akhirnya menghentikan proses pencarian wisatawan Jepang Takashi Shoko (36) yang hilang terseret arus di perairan laut Nusa Lembongan, Kabupaten Klungkung.

"Hari ini operasi SAR dihentikan, namun akan tetap dilakukan koordinasi untuk pemantauan dan evakuasi apabila ada informasi penemuan satu korban itu," kata Kepala Kantor SAR Denpasar Didi Hamzar dalam keterangan persnya kepada wartawawan di Jimbaran, Kabupaten Badung, Kamis.

Penghentian upaya pencarian itu dilakukan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 36 tahun 2006 tentang Pencarian dan Pertolongan SAR bahwa tidak adanya tanda-tanda ditemukannya target yang masih hilang selama tujuh hari.

"Maka selanjutnya pengerahan unsur untuk pencarian Operasi SAR akan dihentikan," tambahnya.

Pada pencarian terakhir, tim telah menyisir area pencarian yang difokuskan pada kawasan dimana target ditemukan dan menyisir seluruh pesisir di Nusa Dua, Nusa Penida dan Nusa Lembongan.

Seluruh masyarakat di dua pulau yang kini terkenal dengan wisata bawah laut itu juga telah mengetahui peristiwa itu dan berharap mereka bisa memberi informasi kepada tim SAR apabila menemukan korban.

Didi selaku Koordinator misi SAR menyatakan bahwa pihaknya bersama dengan unsur pencari dan penyelamat telah telah melakukan upaya maksimal dalam mencari satu wisatawan dari Negeri Sakura itu.

"Tetapi kami berharap semoga segera mendapat informasi segera dalam upaya evakuasi bisa dilaksanakan," ucapnya.

Dia menjelaskan bahwa SAR bersama unsur penyelamat lainnya di antaranya TNI, Polri, penyelam lokal, unsur perhubungan seperti Administrasi Pelabuhan, Polisi Perairan, dan masyarakat Nusa Lembongan, Nusa Penida, hingga masyarakat di Tanjung Benoa, Serangan, Padangbai dan Sanur telah berupaya maksimal dalam mencari turis itu sejak tujuh wisatawan tersebut hilang pada Jumat (14/2).

Dari tujuh orang wisatawan tersebut, lima orang berhasil diselamatkan. Mereka di antaranya Yamamoto Emi (33), Tomita Nahomi (29), Morizono Aya (27), Yoshidome Atshumi (29), dan Furukawa Saori (38).

Sedangkan satu orang korban Ritsako Miyata (59) ditemukan tewas di Pantai Serangan, Denpasar. Sementara itu Takashi Shoko (36) masih misterius. (Dwa)

Pewarta: oleh Dewa Wiguna

Editor : Dewa Sudiarta Wiguna


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014