Denpasar (Antara Bali) - Wisatawan Jepang yang meninggal akibat tenggelam di laut saat menyelam di perairan laut Lembongan, Nusa Penida, Klungkung belum dilakukan tindakan optopsi.

"Korban bernama Ritsuko Miyata (58) tidak dilakukan otopsi karena belum ada persetujuan dari keluarga," kata Direktur Pelayanan Medik Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Anak Agung N Jayakusuma, di Denpaasar, Rabu.

Ia menjelaskan hasil pemeriksaan medis dan identifikasi jenazah yang dilakukan oleh tim DVI RSUP Sanglah Denpasar didapatkan ciri-ciri korban berjenis kelamin perempuan, dengan tinggi badan 158 cm, berambut hitam, berkulit kuning, menggunakan pakaian warna hitam lengkap.

Selain itu korban juga memakai perhiasan berupa cincin dari logam berwarna silver yang digunakan pada tangan kiri bertuliskan "MR".

Jayakusuma mengatakan dengan ditemukannya satu orang korban yang meninggal hingga saat ini hanya satu korban lagi yang belum ditemukan dan masih dalam proses pencarian.

Korban yang tenggelam dan selamat bersama temannya itu, Yamamoto Emi (33), Modosomo Aya (27), Yosdomi Atsumi (29), Yosodonme Naomi (28) dirawat di RSUP Sanglah, Denpasar. Kemudian Furuka Saori (34), menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Kasih Ibu, Kedonganan, Kuta.

Selain itu, tinggal satu orang wisatawan Jepang yang hilang saat menyelam belum ditemukan bernama Takahasi Shoko (35) yang juga ikut dalam kegiatan penyelaman tersebut.

Saati ini petugas dari Pospolair, dan Posmat TNI AL Serangan dengan anggota Syahbandar Serangan masih melakukan proses pencarian korban yang belum diketemukan itu. (*/DWA)

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : Dewa Sudiarta Wiguna


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014