Denpasar (Antara Bali) - Peserta Konvensi Calon Presiden RI dari Partai Demokrat Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo berjanji akan memperkuat basis pertahanan militer jika nantinya terpilih sebagai orang nomor satu di Indonesia.

"Pembangunan pertahanan dan keamanan akan sangat menentukan tingkat kesejahteraan masyarakat,  terjaminnya kedaulatan NKRI dan praktek demokrasi yang sehat," ujarnya di Denpasar, Senin.

Ia menjelaskan bahwa keberhasilan pembangunan bidang pertahanan keamanan bukan berarti Indonesia berambisi menjadi negara militer yang mengancam negara lain, atau juga akan membangun kekuasaan otoriter, tetapi dimaksudkan membangun kekuatan ke dalam dengan memperkuat eksistensi TNI/Polri agar mampu menjaga kedaulatan NKRI dalam iklim demokrasi yang sehat dan rasional.

"Bagaimana bangsa ini bisa hidup nyaman dan para investor dari dalam dan luar negeri menanamkan investasinya jika TNI/Polri tidak bisa menjaga wilayah kedaulatan negara. Oleh karena itu, kekuatan pertahanan dan keamanan harus dibangun sekuat mungkin yang semakin memicu pertumbuhan ekonomi lebih baik," ujarnya sebelum tampil pada debat publik peserta konvensi Capres Demokrat, Selasa (18/2).

Ia mengutip UUD 1945 sudah tegas menyatakan bahwa seluruh wilayah tumpah darah dari Sabang sampai Merauke harus bisa dijaga. Demikian juga alam dan lingkungan harus dijaga biar tidak diambil pihak  asing.

"Intinya adalah  seorang pemimpin harus bisa memberikan rasa aman  dan tenteram kepada rakyatnya. Kalau sudah aman, investasi akan masuk dan ekonomi akan tumbuh. Oleh karena itu, yang penting juga harus memberikan rasa aman kepada iklim investasi jangan sampai ada pemerasan," tegasnya.

Ia menjelaskan bahwa secara ekonomi di bawah kepemimpinan Presiden SBY sudah mengalami pertumbuhan yang cukup baik terutama di sektor ekonomi kerakyatan, seperti Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) yang sudah berjalan dengan baik.

"Kekuatan ekonomi kerakyatan tetap akan menjadi tulang punggung pembangunan ekonomi sekaligus sebagai antidot dari merebaknya isu ekonomi neoliberalisme," ujarnya.

Sehubungan dengan keikutsertaannya dalam konvensi Capres Partai Demokrat, dia akan berusaha memenangkan persaingan. "Kami tetap optimis menghadapi lawan-lawan politik dalam konvensi ke-5 ini dengan bermodalkan latar belakang pengalaman perjuangan dari bawah hingga mencapai puncak demi puncak dalam karir militer hingga terakhir menjabat KSAD," ujarnya.

Menurut dia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan bersikap adil dan objektif kepada siapa saja kandidat pemenang konvensi yang berhasil keluar sebagai pemenang untuk diusung menjadi  Capres dari Partai Demokrat.

"Pak SBY bersikap adil bahkan dengan memberikan peluang bagi tokoh-tokoh di luar kader partai untuk mengikuti konvensi ini," ujarnya.

Sementara itu, Ruhut Sitompul yang mendampingi Pramono Edhi menjelaskan kalau mau jujur  dengan situasi tantangan bangsa saat ini, maka rakyat akan memilih pemimpin masa depan berlatar belakang militer yang telah berpengalaman untuk menjaga keamanan bangsa dan keutuhan wilayah NKRI. (WRA) 

Pewarta: Oleh I Made Tinggal Karyawan

Editor : I Gede Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014