Gianyar (Antara Bali) - Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata mengimbau warganya untuk mewaspadai wabah chikungunya yang mulai melanda daerahnya.

"Perhatikan kebersihan lingkungan dan sanitasi agar bebas dari segala penyakit, terutama chikungunya yang mulai mewabah," katanya saat mengunjungi penderita chikungunya di Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali, Jumat.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga memanggil Kepala Dusun Banjar Tameng I Nyoman Gatra dan Kepala Dusun Banjar Bedil I Wayan Sandi.

"Kalau ada warga yang mengalami gejala-gejala penyakit menular segera laporkan ke puskesmas untuk mendapatkan penanganan," ujarnya.

Kepada Bupati, Kepala Dusun Banjar Tameng Nyoman Gatra menyampaikan bahwa sejak Desember 2013 hingga Januari 2014 sebanyak 120 warganya terserang chikungunya. "Petugas Dinkes dan Puskesmas sudah melakukan dua kali `fogging`," ujarnya.

Hal senada disampaikan pula oleh Kepala Dusun Banjar Bedil Wayan Sandi. "Di dusun kami, 25 warga menderita chikungunya dan telah mendapat perawatan di puskesmas dan rumah sakit. Sampai saat ini dua warga kami masih dirawat," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar dr Ida Ayu Cahyani mengemukakan bahwa siklus wabah chikungunya di daerahnya makin singkat dari lima tahunan menjadi tiga tahunan. "Hal ini sebagai dampak dari perubahan cuaca secara ekstrem," ujarnya.

Sementara itu, pada 2012 di Kabupaten Gianyar terjadi 288 kasus demam berdarah. Pada 2013 sebanyak 610 kasus.

Tahun ini empat kecamatan, yakni Sukawati, Ubud, Blahbatuh, dan Gianyar ditetapkan sebagai daerah rawan demam berdarah. (M038)

Pewarta: Oleh I Putu Arthayasa

Editor : M. Irfan Ilmie


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014