Kuta (Antara Bali) - Sejumlah penerbangan dari Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, tujuan Yogyakarta terpaksa dibatalkan sejumlah maskapai penerbangan pascameletusnya Gunung Kelud, di Kediri, Jawa Timur.
"Ini semua karena kondisi alam jadi ada penutupan sejumlah bandara di Pulau Jawa," kata Co-General Manajer Angkasa Pura I, Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, I Gusti Ngurah Ardita, Jumat.
Bandara yang ditutup sementara itu di antaranya Bandar Udara Juanda di Surabaya, Jawa Timur, Bandar Udara Adi Sutjipto, di Yogyakarta dan Bandar Udara Adi Soemarmo di Solo.
Penutupan bandara tersebut akibat landasan pacu yang tertutup sejumlah debu vulkanik pascemeletusnya Gunung Kelud, Jawa Timur.
Sejumlah maskapai penerbangan hingga pukul 11.00 Wita terpaksa membatalkan jadwal penerbangan pascameletusnya Gunung Kelud.
Maskapai tersebut di antaranya tiga penerbangan Air Asia QZ 8448, QZ 8440 tujuan Yogyakarta dan QZ 7629 tujuan Surabaya.
Selain itu juga maskapai penerbangan Garuda Indonesia juga membatalkan penerbangan tujuan Yogyakarta masing-masing dengan nomor penerbangan GA 251 dan GA 339. (Dwa)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Ini semua karena kondisi alam jadi ada penutupan sejumlah bandara di Pulau Jawa," kata Co-General Manajer Angkasa Pura I, Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, I Gusti Ngurah Ardita, Jumat.
Bandara yang ditutup sementara itu di antaranya Bandar Udara Juanda di Surabaya, Jawa Timur, Bandar Udara Adi Sutjipto, di Yogyakarta dan Bandar Udara Adi Soemarmo di Solo.
Penutupan bandara tersebut akibat landasan pacu yang tertutup sejumlah debu vulkanik pascemeletusnya Gunung Kelud, Jawa Timur.
Sejumlah maskapai penerbangan hingga pukul 11.00 Wita terpaksa membatalkan jadwal penerbangan pascameletusnya Gunung Kelud.
Maskapai tersebut di antaranya tiga penerbangan Air Asia QZ 8448, QZ 8440 tujuan Yogyakarta dan QZ 7629 tujuan Surabaya.
Selain itu juga maskapai penerbangan Garuda Indonesia juga membatalkan penerbangan tujuan Yogyakarta masing-masing dengan nomor penerbangan GA 251 dan GA 339. (Dwa)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014