Denpasar (Antara Bali) - Dewan Pengurus Daerah Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti) Bali melakukan aksi penanaman 2.000 pohon di Dusun Belatung, Desa Menanga, Kabupaten Karangasem, sebagai rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek 2565.

Ketua PD Inti Bali Sudiarta Indrajaya di Denpasar, Minggu mengatakan kegiatan tersebut sudah dilakukan pada Sabtu (8/2), dengan menanam berbagai jenis pohon.

"Pohon yang kami tanam semuanya merupakan pohon yang biasa dipakai sebagai sarana upacara bagi umat Hindu. Seperti pohon gaharu, majegau, beberapa jenis palm, cempaka, trembesi dan kedongdong," katanya yang didampingi pengurus Inti lainnya.

Ia mengatakan kegiatan itu diharapkan bisa menjaga kelestarian alam, termasuk juga mempererat jalinan persaudaraan.

"Walau beda etnis sesungguhnya kita bersaudara. Kami warga Bali. Kegiatan tidak berhenti sampai di sini, masih ada program lain dari Inti yang menyentuh masyarakat," ujarnya.

Dipilihnya pohon sarana tradisi upakara, yang ditanam di daerah tersebut, kata dia, mengingat Dusun Belatung dekat dengan Pura Agung Besakih. Untuk itu, pihaknya berharap pohon yang ditanam oleh warga setempat, bisa dijaga dengan baik. Sehingga bisa bermanfaat untuk kepentingan pada saat ada upacara keagamaan.

"Makanya, kami minta agar dijaga dengan baik, apalagi beberapa jenis pohon, tergolong langka," kata Sudiarta Indrajaya yang didampingi Ketua Panitia Perayaan Imlek, Dianto Santoso.

Pada kesempatan tersebut Dianto menyerahkan dana bantuan perawatan tanaman pohon tersebut dengan harapan tumbuh dengan baik.

Sementara itu, Kepala Dusun Belatung, I Komang Sujana mengatakan tanaman tersebut sangat tepat, dan bermanfaat. Karena nantinya dapat dimanfaatkan untuk kepentingan upacara keagamaan.

Untuk itu, masyarakat yang mendapat bagian menanam pohon itu, supaya bisa merawat dengan baik, supaya benar-benar bermanfaat. Khususnya untuk kegiatan upakara keagamaan.

"Nanti, ribuan pohon ini, akan dibagikan kepada masing-masing kelompok tani. Dirawat secara swadaya," katanya. (LHS)

Pewarta: Oleh I Komang Suparta

Editor : Ni Luh Rhismawati


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014