Denpasar (Antara Bali) - Penggemar sepeda tua menggelar kongres nasional yang ketiga di Sanur, Denpasar, pada 8-9 Februari 2014.

Kongres tersebut juga akan diisi dengan kegiatan "Denpasar Tempo Doeloe" di lapangan Puputan Badung.

"Acara ini juga bertujuan untuk menumbuhkan kepedulain dan melestarikan budaya bersepeda tanpa membedakan status sosial," kata Ketua Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) Bali I Made Rai Sugita di Denpasar, Rabu.

Menurut dia, acara tersebut juga sebagai momentum penting bagi pengurus Kosti beserta seluruh jajarannya untuk melakukan evaluasi organisasi sejak kongres pertama yang diselenggarakan di Bogor, Jawa Barat, pada 8-9 Februari 2008. Kongres kedua diselenggarakan di Yogyakarta pada 26-27 februari 2011.

"Pengurus serta anggota telah berupaya mewujudkan visi dan misi organisasi dimana agar sepeda ontel dapat digemari oleh masyarakat dari berbagai lapisan," ujarnya.

Acara tersebut digelar juga serangkaian dari Hari Jadi ke-226 Kota Denpasar yang nantinya direncanakan akan diikuti oleh 389 komunitas sepeda ontel.

"Pada saat acara berlangsung juga akan ada bursa onderdil sepeda tua dan aksesoris baik itu bekas maupun baru," kata Rai Sugita.

Selain diisi dengan pasar bazaar onderdil, nantinya akan direncanakan ada parade sepeda ontel yang menggunakan pakaian daerah yang mengambil rute dari jalan Udayana, Jalan Pulau Beliton, Jalan Pulau Sumatra, jalan Hasanudin, Jalan Thamrin, Jalan Gajah Mada, Jalan Veteran, Jalan Patimura, Jalan Nusa Indah, Jalan Hayam Wuruk, dan finis di Jalan Udayana.

"Setelah parade selesai para peserta serta pengunjung akan dihibur oleh kesenian khas Bali seperti, Tarian Okokan dan Rindik Piano," ujarnya. (WRA) 

Pewarta: Oleh I Made Argawa

Editor : I Gede Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014