Denpasar (Antara Bali) - Komando Resor Militer 163/Wira Satya menggelar lomba kicau burung dalam rangkaian peringatan HUT ke-53 Korem di Denpasar, Minggu.
Ratusan pencinta burung dari Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Jawa Timur berkumpul dengan membawa burung andalannya untuk memperebutkan piala bergilir Danrem 163/Wira Satya Denpasar.
Dalam lomba tersebut yang menjadi penilaian paling utama adalah kualitas kicauan atau irama lagu burung, gaya, joget, kondisi fisik burung, tidak ada cacat, dan warna bulu.
Suasana lomba kicau burung di Lapangan Makorem 163/Wira Satya cukup semarak dengan kicauan ratusan burung dan aksi para pemiliknya yang berupaya memancing burung kesayangannya agar terus berkicau.
Mayor (Art) Adi Santoso selaku koordinator lomba mengatakan bahwa sebagian besar peserta sudah sering mengikuti di kegiatan-kegiatan tingkat nasional.
"Sebagian besar peserta lomba kali ini sudah berpengalaman dan sering mengikuti ajang perlombaan di tingkat nasional," ujarnya.
Oleh karena itu, harga jual burung tersebut cukup tinggi, bahkan mencapai Rp100 juta lebih.
Dalam kejuaraan itu, Gus Tut asal Kabupaten Tabanan dengan burung jagoannya Punglor Merah yang diberi nama "Milioner" berhasil memboyong Piala Danrem.
Tropi itu diserahkan langsung oleh Danrem 163 Kolonel (Inf) Anton Nugroho disaksikan pengurus Pengda Bali, dan para Dandim. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Ratusan pencinta burung dari Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Jawa Timur berkumpul dengan membawa burung andalannya untuk memperebutkan piala bergilir Danrem 163/Wira Satya Denpasar.
Dalam lomba tersebut yang menjadi penilaian paling utama adalah kualitas kicauan atau irama lagu burung, gaya, joget, kondisi fisik burung, tidak ada cacat, dan warna bulu.
Suasana lomba kicau burung di Lapangan Makorem 163/Wira Satya cukup semarak dengan kicauan ratusan burung dan aksi para pemiliknya yang berupaya memancing burung kesayangannya agar terus berkicau.
Mayor (Art) Adi Santoso selaku koordinator lomba mengatakan bahwa sebagian besar peserta sudah sering mengikuti di kegiatan-kegiatan tingkat nasional.
"Sebagian besar peserta lomba kali ini sudah berpengalaman dan sering mengikuti ajang perlombaan di tingkat nasional," ujarnya.
Oleh karena itu, harga jual burung tersebut cukup tinggi, bahkan mencapai Rp100 juta lebih.
Dalam kejuaraan itu, Gus Tut asal Kabupaten Tabanan dengan burung jagoannya Punglor Merah yang diberi nama "Milioner" berhasil memboyong Piala Danrem.
Tropi itu diserahkan langsung oleh Danrem 163 Kolonel (Inf) Anton Nugroho disaksikan pengurus Pengda Bali, dan para Dandim. (WRA)
Editor : I Gede Wira Suryantala
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014