Denpasar (Antara Bali) - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Cabang Benoa, Bali, pada 2014 menargetkan kunjungan kapal pesiar sebanyak 58 unit dengan berbagai ukuran.
"Potensi kunjungan wisatawan kapal pesiar ke Bali khususnya melalui pelabuhan Benoa masih cukup tinggi. Untuk persiapan kami sudah lakukan secara maksimal," kata General Manager PT Pelindo III Benoa Ali Sodikin di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan target untuk tahun ini meningkat dari tahun 2013 sebanyak 38 unit, Tetapi kapal pesiar yang datang hanya sebanyak 41 unit.
"Untuk 2013 ada 41 kunjungan kapal pesiar ke Pelabuhan Benoa dengan total penumpang 39 ribu lebih," katanya.
Ali Sodikin lebih lanjut mengatakan Bali semakin diminati oleh wisatawan kapal pesiar dan ini tentu peluang yang perlu digarap secara maksimal. Sebab kunjungan wisatawan ini tentu akan membawa berdampak terhadap peningkatan sektor pariwisata Pulau Dewata.
Dikatakannya, untuk meningkatkan kunjungan kapal pesiar ke Bali, pihak Pelindo III Benoa menjalin komunikasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terkait kesiapan memberi pelayanan pada wisatawan kapal pesiar dan menindaklanjuti pangsa pasar kapal pesiar termasuk juga ikut terlibat dalam upaya promosi di luar negeri.
"Potensi untuk kedatangan kapal pesiar sangat tinggi dan hampir di seluruh potensi wilayah Bali diperkenalkan ke `cruise line`, seperti Pelabuhan Celukan Bawang dan Pelabuhan Tanah Ampo," katanya.
Selain itu, kata Ali Sodikin, pihaknya juga berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk penyiapan alur.
"Selama ini kami lakukan upaya peningkatan kapasitas dan sudah dilakukan perawatan dan pelebaran alur laut selama tiga tahun sehingga kapal besar bisa sandar di Dermaga Benoa. Kami juga lakukan perawatan kolam dermaga bagian Timur agar kapal bisa masuk dengan aman," katanya.
Pendukung lainnya, kata dia, penyiapan terminal penumpang domestik agar pelayanan penumpang internasional tersendiri guna mempermudah pelayanan dan pengawasan.
"Kami penyiapkan sarana pendukung seperti terminal penumpang, antara penumpang domestik dengan internasional. Sehingga wisatawan asing tidak terganggu saat tiba dan keberangkatannya," katanya. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Potensi kunjungan wisatawan kapal pesiar ke Bali khususnya melalui pelabuhan Benoa masih cukup tinggi. Untuk persiapan kami sudah lakukan secara maksimal," kata General Manager PT Pelindo III Benoa Ali Sodikin di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan target untuk tahun ini meningkat dari tahun 2013 sebanyak 38 unit, Tetapi kapal pesiar yang datang hanya sebanyak 41 unit.
"Untuk 2013 ada 41 kunjungan kapal pesiar ke Pelabuhan Benoa dengan total penumpang 39 ribu lebih," katanya.
Ali Sodikin lebih lanjut mengatakan Bali semakin diminati oleh wisatawan kapal pesiar dan ini tentu peluang yang perlu digarap secara maksimal. Sebab kunjungan wisatawan ini tentu akan membawa berdampak terhadap peningkatan sektor pariwisata Pulau Dewata.
Dikatakannya, untuk meningkatkan kunjungan kapal pesiar ke Bali, pihak Pelindo III Benoa menjalin komunikasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terkait kesiapan memberi pelayanan pada wisatawan kapal pesiar dan menindaklanjuti pangsa pasar kapal pesiar termasuk juga ikut terlibat dalam upaya promosi di luar negeri.
"Potensi untuk kedatangan kapal pesiar sangat tinggi dan hampir di seluruh potensi wilayah Bali diperkenalkan ke `cruise line`, seperti Pelabuhan Celukan Bawang dan Pelabuhan Tanah Ampo," katanya.
Selain itu, kata Ali Sodikin, pihaknya juga berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk penyiapan alur.
"Selama ini kami lakukan upaya peningkatan kapasitas dan sudah dilakukan perawatan dan pelebaran alur laut selama tiga tahun sehingga kapal besar bisa sandar di Dermaga Benoa. Kami juga lakukan perawatan kolam dermaga bagian Timur agar kapal bisa masuk dengan aman," katanya.
Pendukung lainnya, kata dia, penyiapan terminal penumpang domestik agar pelayanan penumpang internasional tersendiri guna mempermudah pelayanan dan pengawasan.
"Kami penyiapkan sarana pendukung seperti terminal penumpang, antara penumpang domestik dengan internasional. Sehingga wisatawan asing tidak terganggu saat tiba dan keberangkatannya," katanya. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014