Denpasar (Antara Bali) - Radio Pemerintah Kota Denpasar memfasilitasi para relawan demokrasi untuk menyosialisasikan program dan tahapan Pemilu 2014.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Bapak Wali Kota. Relawan demokrasi dijadwalkan bersiaran setiap hari Jumat mulai pukul 09.00-10.00 Wita," kata I Gusti Ngurah Agung Dharma Yudha selaku anggota KPU Denpasar bidang Divisi Sosialisai, SDM, dan Pendidikan Pemilih di Denpasar, Minggu.
Menurut dia, fasilitas yang diberikan kepada relawan demokrasi itu bisa digunakan mulai Januari hingga 4 April. "Jika Radio Pemkot Denpasar punya program acara yang bertepatan dengan jadwal relawan demokrasi, maka sosialisasi bisa digeser ke hari yang lain," ujarnya.
Relawan demokrasi KPU Kota Denpasar memiliki lima kelompok tugas dalam melakukan sosialisasi yakni, kelompok tokoh masyarakat atau keagamaan, pemilih pemula, pemilih perempuan, pemilih difabel, dan pemilih dari kelompok marjinal.
"Dengan memiliki kelompok tugas itu kami mengharapkan sosialisasi akan maksimal dilakukan, karena relawan juga berasal dari kelompok tersebut," kata pria yang akrab dipanggil Rahde itu. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kami sudah berkoordinasi dengan Bapak Wali Kota. Relawan demokrasi dijadwalkan bersiaran setiap hari Jumat mulai pukul 09.00-10.00 Wita," kata I Gusti Ngurah Agung Dharma Yudha selaku anggota KPU Denpasar bidang Divisi Sosialisai, SDM, dan Pendidikan Pemilih di Denpasar, Minggu.
Menurut dia, fasilitas yang diberikan kepada relawan demokrasi itu bisa digunakan mulai Januari hingga 4 April. "Jika Radio Pemkot Denpasar punya program acara yang bertepatan dengan jadwal relawan demokrasi, maka sosialisasi bisa digeser ke hari yang lain," ujarnya.
Relawan demokrasi KPU Kota Denpasar memiliki lima kelompok tugas dalam melakukan sosialisasi yakni, kelompok tokoh masyarakat atau keagamaan, pemilih pemula, pemilih perempuan, pemilih difabel, dan pemilih dari kelompok marjinal.
"Dengan memiliki kelompok tugas itu kami mengharapkan sosialisasi akan maksimal dilakukan, karena relawan juga berasal dari kelompok tersebut," kata pria yang akrab dipanggil Rahde itu. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014