Gianyar (Antara Bali) - Kebun binatang Bali atau "Bali Zoo" menggelar ritual "Tumpek Kandang" untuk mendoakan keselamatan semua binatang dari berbagai jenis penyakit.

"Bertepatan dengan perayaan `Tumpek Kandang` ini kami ikut menjaga kelestarian alam beserta isinya termasuk binatang yang merupakan salah satu implementasi Tri Hita Karana (falsafah umat Hindu di Bali tentang harmonisasi kehidupan alam semestra)," kata Emma Kristiana Chandra selaku Public Relations Executive Bali Zoo di Singapadu, Kabupaten Gianyar, Sabtu.

Konsep Tri Hita Karana selain mengedepankan keharmonisan hubungan manusia dengan alam, juga keharmonisan hubungan antara manusia dengan Tuhan dan manusia dengan sesama manusia.

Pada ritual tersebut, sejumlah umat Hindu di kebun binatang yang didirikan pada 2002 itu menghaturkan sesajen di pura setempat dengan diiringi doa-doa yang dipimpin oleh pemuka agama mereka.

Dalam ritual suci yang digelar setiap enam bulan sekali itu, umat Hindu memercikkan air suci kepada sejumlah binatang di Bali Zoo, di antaranya anak harimau bengala, gajah, binturong, siamang, dan anak buaya muara.

Pemuka agama setempat, Anak Agung Aji Mangku menjelaskan bahwa ritual tersebut sejatinya merupakan bentuk penghormatan kepada Sang Pencinpta yang telah memelihara semua makhluk di alam semesta dengan memberikan upacara selamatan terhadap semua bintang.

"Tujuan dari ritual ini untuk memohon keselamatan agar seluruh satwa diberikan kesehatan dan bebas dari penyakit," ucapnya.

Proses Tumpek Landep tersebut mengundang perhatian sejumlah wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang saat itu tengah mengunjungi kebun binatang yang memiliki sedikitnya 350 satwa itu. (DWA)

Pewarta: Oleh Dewa Wiguna

Editor : Dewa Sudiarta Wiguna


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014