Negara (Antara Bali) - Sekitar 34 hektare lahan persawahan di Desa Yehkuning, Kabupaten Jembrana terancam terendam air laut, karena tanggul irigasi setempat jebol.

"Saya sudah mengecek langsung ke lokasi, tanpa tanggul tersebut, air laut bisa masuk ke sawah saat pasang. Akibatnya, padi yang ditaman petani bisa mati," kata Ketua DPRD Jembrana, Ketut Sugiasa, di Negara, Jumat.

Menurutnya, tanggul irigasi jebol karena diterjang banjir dari aliran sungai setempat, yang juga merusak gorong-gorong.

Untuk memperbaiki tanggul tersebut, ia mengaku, sudah berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Bali-Penida, selaku institusi yang berwenang menangani sempadan sungai.(GBI)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014