Denpasar (Antara Bali) - Asisten III Pemprov Bali I Made Santha mengatakan bahwa provinsi setempat akan dijadikan sebagai daerah percontohan dalam bidang pelayanan publik oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi pada 2014.
Santha, di sela-sela Diskusi Publik Optimalisasi Pelayanan Samsat Online Jilid II, di Denpasar, Jumat, mengatakan informasi tersebut diterimanya beberapa waktu lalu saat ditugaskan berkunjung ke Deputi Pelayanan Publik Kemenpan RB di Jakarta.
"Kelihatannya Bali akan dijadikan percontohan pelayanan publik, namun demikian nanti akan ada penunjukan resmi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB)," katanya.
Menurut dia, terkait dengan layanan publik seperti apa yang diinginkan Kemenpan, nantinya mereka akan mendetailkan. Termasuk juga waktu dimulainya percontohan pada tahun mendatang, itu tergantung pusat.
Pemprov Bali, tambah dia, pada intinya siap dijadikan percontohan dan tidak ada permasalahan dengan berbagai potensi yang dimiliki.
"Kalau dilihat sebenarnya Bali skupnya tidak terlalu luas ketika dijadikan percontohan. Apapun sebenarnya tidak jadi persoalan karena potensi wilayah, cakupan wilayah, jumlah penduduk sebenarnya tidak ada masalah," ucapnya.
Pihaknya memprediksi Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) yang akan menjadi salah satu objek dari pelayanan publik yang menjadi percontohan.
"Dengan demikian, masyarakat dapat menikmati pelayanan publik yang lebih baik," katanya yang juga mantan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali itu.
Di Bali sistem layanan Samsat Online, kata Santha, sudah dimulai sejak Maret 2011 dengan harapan dapat semakin mendekatkan layanan dengan masyarakat. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Santha, di sela-sela Diskusi Publik Optimalisasi Pelayanan Samsat Online Jilid II, di Denpasar, Jumat, mengatakan informasi tersebut diterimanya beberapa waktu lalu saat ditugaskan berkunjung ke Deputi Pelayanan Publik Kemenpan RB di Jakarta.
"Kelihatannya Bali akan dijadikan percontohan pelayanan publik, namun demikian nanti akan ada penunjukan resmi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB)," katanya.
Menurut dia, terkait dengan layanan publik seperti apa yang diinginkan Kemenpan, nantinya mereka akan mendetailkan. Termasuk juga waktu dimulainya percontohan pada tahun mendatang, itu tergantung pusat.
Pemprov Bali, tambah dia, pada intinya siap dijadikan percontohan dan tidak ada permasalahan dengan berbagai potensi yang dimiliki.
"Kalau dilihat sebenarnya Bali skupnya tidak terlalu luas ketika dijadikan percontohan. Apapun sebenarnya tidak jadi persoalan karena potensi wilayah, cakupan wilayah, jumlah penduduk sebenarnya tidak ada masalah," ucapnya.
Pihaknya memprediksi Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) yang akan menjadi salah satu objek dari pelayanan publik yang menjadi percontohan.
"Dengan demikian, masyarakat dapat menikmati pelayanan publik yang lebih baik," katanya yang juga mantan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali itu.
Di Bali sistem layanan Samsat Online, kata Santha, sudah dimulai sejak Maret 2011 dengan harapan dapat semakin mendekatkan layanan dengan masyarakat. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013