Kuta (Antara Bali) - Operator telepon seluler PT Telkomsel bersama produsen teknologi telekomunikasi nasional PT Speedup Technology mewadahi kreativitas perancang "game" untuk mengunggah hasil karyanya di komputer tablet Speedup.
"Kebetulan kami mengeluarkan produk baru SpeedUp Pad 7.85 yang kami jual `bundling` (dalam satu paket) dengan Telkomsel. Di produk baru itulah, kami memberikan kesempatan kepada `game developer` (perancang game)," kata Arius Krypton selaku Marketing Communication PT Speedup Technology di Kuta, Bali, Kamis.
Menurut dia, produk baru yang dilengkapi Android Jelly Bean (OS versi 4,2) memberi peluang bagi perancang "game" untuk memperkenalkan hasil karyanya.
"Kami melihat saat ini banyak anak-anak muda yang bukan saja gemar bermain `game`, tetapi juga bisa merancangnya sendiri untuk diunggah di web dan mobile," kata Arius.
Selaku produsen teknologi komunikasi, Speedup dengan meluncurkan komputer tablet tipis dan ringan karena ketebalannya hanya 7,9 milimeter dan bobotnya hanya 3,650 gram sangat mudah bagi penggunanya untuk berkomunikasi dan memanfaatkan fitur-fitur lainnya, termasuk bermain "game".
Dengan ukuran layar 7,85 inci berteknologi IPS dan resolusi 1.024 x 768 HD, Speedup 7.85 mampu menghadirkan kualitas gambar yang tajam dari berbagai sudut pandang.
Produk tersebut dipasarkan dengan harga Rp2,49 juta termasuk fasilitas dari Telkomsel berupa kuota internet sebesar 24 gigabyte selama satu tahun.
"Produk Speedup itu sebagai salah satu wujud komitmen kami untuk menghadirkan layanan internet dengan kuota besar yang berkualitas dengan harga yang semakin terjangkau," kata Hasan Kurdi selaku General Manager Sales and Costumer Care PT Telkomsel Bali-Nusra.
Ia mengaku bangga karena produsen nasional seperti Speedup sudah bisa menciptakan peralatan teknologi canggih dengan harga yang terjangkau dan kualitasnya bersaing dengan produk dari luar negeri.
"Nah, sekarang giliran anak-anak muda yang gemar merancang `game` harus bisa menerima tantangan dari Speedup itu," ujarnya menambahkan.
Sampai saat ini baru Bona Akbar yang menjawab tantangan tersebut melalui hasil karyanya "Klompencapir". Game berisi tebak-tebakan lucu itu sudah bisa dinikmati oleh pengguna Speedup 7.85.
"Boleh dibilang, game ini buah dari kegundahan saya dan teman-teman setelah mengalami beberapa kali kegagalan. Kami sangat berterima kasih mendapat kesempatan ini," kata "developer game" yang memilih jalur "indie" melalui komunitasnya "Slabgames" itu.
Dia dan teman-temannya sudah menghasilkan lima `game`. "Yang empat berbasis web, sedangkan `Klompencapir` ini `game mobile`. Sekarang memang (perkembangan) `game` telah bergeser dari web ke mobile," ujar lulusan Disain Grafis Universitas Trisakti Jakarta yang dalam satu tahun terakhir menetap di Bali itu. (M038/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Kebetulan kami mengeluarkan produk baru SpeedUp Pad 7.85 yang kami jual `bundling` (dalam satu paket) dengan Telkomsel. Di produk baru itulah, kami memberikan kesempatan kepada `game developer` (perancang game)," kata Arius Krypton selaku Marketing Communication PT Speedup Technology di Kuta, Bali, Kamis.
Menurut dia, produk baru yang dilengkapi Android Jelly Bean (OS versi 4,2) memberi peluang bagi perancang "game" untuk memperkenalkan hasil karyanya.
"Kami melihat saat ini banyak anak-anak muda yang bukan saja gemar bermain `game`, tetapi juga bisa merancangnya sendiri untuk diunggah di web dan mobile," kata Arius.
Selaku produsen teknologi komunikasi, Speedup dengan meluncurkan komputer tablet tipis dan ringan karena ketebalannya hanya 7,9 milimeter dan bobotnya hanya 3,650 gram sangat mudah bagi penggunanya untuk berkomunikasi dan memanfaatkan fitur-fitur lainnya, termasuk bermain "game".
Dengan ukuran layar 7,85 inci berteknologi IPS dan resolusi 1.024 x 768 HD, Speedup 7.85 mampu menghadirkan kualitas gambar yang tajam dari berbagai sudut pandang.
Produk tersebut dipasarkan dengan harga Rp2,49 juta termasuk fasilitas dari Telkomsel berupa kuota internet sebesar 24 gigabyte selama satu tahun.
"Produk Speedup itu sebagai salah satu wujud komitmen kami untuk menghadirkan layanan internet dengan kuota besar yang berkualitas dengan harga yang semakin terjangkau," kata Hasan Kurdi selaku General Manager Sales and Costumer Care PT Telkomsel Bali-Nusra.
Ia mengaku bangga karena produsen nasional seperti Speedup sudah bisa menciptakan peralatan teknologi canggih dengan harga yang terjangkau dan kualitasnya bersaing dengan produk dari luar negeri.
"Nah, sekarang giliran anak-anak muda yang gemar merancang `game` harus bisa menerima tantangan dari Speedup itu," ujarnya menambahkan.
Sampai saat ini baru Bona Akbar yang menjawab tantangan tersebut melalui hasil karyanya "Klompencapir". Game berisi tebak-tebakan lucu itu sudah bisa dinikmati oleh pengguna Speedup 7.85.
"Boleh dibilang, game ini buah dari kegundahan saya dan teman-teman setelah mengalami beberapa kali kegagalan. Kami sangat berterima kasih mendapat kesempatan ini," kata "developer game" yang memilih jalur "indie" melalui komunitasnya "Slabgames" itu.
Dia dan teman-temannya sudah menghasilkan lima `game`. "Yang empat berbasis web, sedangkan `Klompencapir` ini `game mobile`. Sekarang memang (perkembangan) `game` telah bergeser dari web ke mobile," ujar lulusan Disain Grafis Universitas Trisakti Jakarta yang dalam satu tahun terakhir menetap di Bali itu. (M038/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013