Mangupura (Antara Bali) - Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Badung, Bali, mendesak Komisi Pemilihan Umum setempat segera menertibkan pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye di Kuta.

"Sampai saat ini kawasan Kuta belum banyak tersentuh upaya penertiban yang dilakukan oleh tim gabungan, padahal kami sudah berulang kali memberikan laporan ada pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye di kawasan itu," kata Ketua Panwaslu Kabupaten Badung I Ketut Arka di Mangupura, Selasa.

Dia berharap KPU secepatnya mengambil tindakan sehingga Kuta yang merupakan kawasan pariwisata tetap bersih dan nyaman bagi wisatawan.

"Setahu saya kawasan Kuta hanya dua kali dilakukan penertiban dan sampai saat ini belum ada tindakan tegas dari KPU," ucapnya.

Pihaknya mengakui kawasan itu merupakan padat lalu lintas sehingga tim gabungan tidak bisa melakukan penindakan di siang hari dan harus mencari waktu saat sepi lalu linta atau saat malam hari.

"Namun, hingga tenggang waktu lama KPU belum mengambil tindakan penertiban," ucapnya.

Secara umum, dia mengapresiasi upaya penertiban yang dilakukan KPU, tetapi memang calon anggota legislatif yang secara sengaja melakukan pelanggaran.

Beberapa kali ditertibkan, namun mereka tetap memasang di areal terlarang padahal sudah ada kesepakatan area bebas pemasangan alat peraga.

Sementara itu, Ketua KPU Badung Anak Agung Gede Raka Nakula mengatakan, hingga saat ini sudah berhasil menertibkan sekitar 900 lebih alat peraga kampanye yang melanggar aturan.

Dia mengakui, upaya penertiban alat peraga kampanye Pemilu 2014 belum maksimal karena banyaknya calon yang membangkang.

"Saat ini ditertibkan, namun besok kembali lagi ada pelanggaran," ucapnya.

Oleh karena itu, dia terus melakukan koordinasi dengan partai politik untuk turut serta mengawasi kader-kadernya agar tidak melakukan pelanggaran.

Selain itu, dia berharap para calon anggota legislatif memantau alat peraganya agar tidak mengotori lingkungan di daerah itu.  (WRA) 

Pewarta: Oleh Wira Suryantala

Editor : I Gede Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013