Denpasar (Antara Bali) - Yayasan Anand Ashram, bekerja sama dengan National Integration Movement (NIM) menggelar kegiatan untuk mengenang perjuangan dan kehidupan Nelson Mandela, seorang ikon global ahimsa masa kini.

"Almarhum Nelson Mandela telah menjadi bagian dari gerakan Ahimsa (tanpa kekerasan) sedunia yang diawali oleh Mahatma `Sang Jiwa Besar` Gandhi awal abad lalu di Afrika Selatan," kata Ketua NIM dr Sayoga di Denpasar, Sabtu.

Ia mengatakan, Nelson Mandela, yang telah berpulang ke hadapan Sang Maha Esa. bersama Martin Luther King, bagian dari gerakan tanpa kekerasan.

"Jejak langkah perjuangan beliau telah menginspirasi banyak orang, tidak hanya rakyat Afrika Selatan, tetapi juga banyak orang-orang di seluruh dunia," ujar dr Sayoga.

Kesabaran dan keharmonisan perjuangan Nelson Mandela semasa hidupnya selalu dilakukan tanpa kekerasan dalam memperjuangkan kesetaraan ras dan kemanusiaan telah melampaui batas-batas negara, iman dan kekuatan politik.

Sayoga juga menyoroti inspirasi dari perjuangan Nelson Mandela dalam menghadapi kekuatan lawan politiknya dengan perjuangan tanpa kekerasan (ahimsa) sebagai senjata yang terbukti ampuh telah digunakan di masa kini.

Nelson Mandela telah menginspirasi banyak orang di dunia untuk melawan kekuatan lawan dengan kelembutan perjuangan tanpa kekerasan sebagai senjata ampuh, tapi humanis yang telah berhasil menjatuhkan rezim ketidaksetaraan di Afrika Selatan.

Dengan demikian Nelson Mandela adalah seorang pemimpin dengan visi yang luar biasa di dunia, tutur Sayoga.

Perjuangan ahimsa yang dilakukan Nelson Mandela dalam memperjuangkan kesetaraan dan keharmonisan dalam kehidupan manusia adalah sesuatu yang patut dikenang sepanjang masa.

Selain itu juga dan diteladani oleh masyarakat dunia dalam menghadapi dinamika kehidupan bersama menuju Satu Bumi Satu Langit Satu Umat Manusia, harap dr Sayoga. (LHS)

Pewarta: Oleh IK Sutika

Editor : Ni Luh Rhismawati


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013