Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali merencanakan pembangunan sarana olahraga terpadu di kawasan Pecatu, Kabupaten Badung, untuk persiapan sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2020.

"Di kawasan itu tersedia lahan seluas 20 hektare," kata Asisten Sekda Provinsi Bali, Ketut Wija, seusai rapat dengan jajaran pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) setempat di Denpasar, Jumat.

Di kawasan elite di wilayah selatan Bali itu nantinya akan dibangun stadion sepak bola, kolam renang, dan lapangan kriket.

Dalam rapat yang khusus membahas persiapan awal penyelenggaraan PON 2020 itu juga mengemuka usulan dari kabupaten/kota di Bali yang berendana merenovasi sarana olahraga.

Selain perbaikan GOR Ngurah Rai, Denpasar, beberapa kabupaten lain, seperti Bangli, Klungkung, dan Gianyar juga menyampaikan rencana serupa sehingga pelaksanaan pertandingan cabang-cabang olahraga PON 2020 bisa merata di sembilan kabupaten/kota di Bali.

Rapat tersebut juga membahas tentang dokumen dan surat pernyataan kesiapan untuk mengajukan diri menjadi tuan rumah PON 2020 kepada KONI Pusat.

"Pemerintah, DPRD, LSM, dan pelaku usaha pariwisata sudah siap mendukung penyelenggaraan PON 2020 di Bali," kata Ketut Wija.

Menurut dia, dokumen sudah disiapkan sebelum 29 November 2013 untuk selanjutnya oleh Gubernur/Wakil Gubernur Bali diserahkan kepada Ketua KONI Pusat.

"Batas waktu penyerahan dokumen paling lambat tanggal 30 November 2013, tapi 29 November kami sudah siapkan semuanya," katanya.

Tuan rumah PON 2020 akan diputuskan dalam rapat KONI Pusat di Jawa Barat pada bulan Februari 2014.

Soal dana yang harus dipersiapkan untuk menyelenggarakan PON 2020, Ketut Wija belum bisa memberikan penjelasan. "Kalau PON di Riau tahun lalu menghabiskan dana Rp800 miliar untuk kegiatan yang berlangsung selama 12 hari," ujarnya. (WRA) 

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : I Gede Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013