Tabanan (Antara Bali) - Proyek penahan tebing senilai Rp325,2 juta di kawasan perbukitan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali, runtuh akibat guyuran hujan yang terjadi dalam dua hari terakhir.

"Untuk menjaga keselamatan pengguna jalan, kami memberikan rambu peringatan dengan menempatkan drum," kata Kepala Dusun Punjuan, Desa/Kecamatan Baturiti, I Wayan Artawan, Rabu.

Proyek yang dibangun dipinggir jalan yang menghubungkan Dusun Punjuan dengan Desa Luwus itu dibiayai dana hibah Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM).

Bangunan penahan tebing sepanjang 20 meter itu baru selesai dikerjakan tiga hari lalu. "Tapi karena hujan turun terus-menerus, maka langsung runtuh," ujar Artawan.

Jalur utama Punjuan-Luwus yang tadinya selebar 5 meter, kini makin menyempit karena sebagian jalan tergerus longsor sehingga warga memasang drum sebagai rambu peringatan.

"Kendataan yang melintas pin di batasi. Truk dan kendaraan-kendaraan besar lainnya dilarang melewati jalan itu," kata Artawan.

Pihaknya sudah melaporkan peristiwa itu kepada pihak Kecamatan Baturiti agar diteruskan ke Pemerintah Kabupaten Tabanan.

Pewarta: Oleh Suar Eka Buana

Editor : Ni Luh Rhismawati


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013