Denpasar (Antara Bali) - Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra mengajak kepala dusun dan kepala lingkungan untuk berperan aktif menangani permasalahan kependudukan di lingkungan masing-masing.
"Sebulan terakhir jumlah penduduk pendatang di Denpasar meningkat enam persen. Pertumbuhan penduduk ini tentunya potensial menimbulkan permasalahan sosial dan kriminalitas," katanya saat membuka Bimbingan Teknis Kapasitas Sumber Daya Aparatur, di Denpasar, Senin.
Pertambahan penduduk, ujar dia, juga rentan meningkatkan permasalahan HIV/AIDS di Kota Denpasar. Oleh karena itu, diperlukan penanganan serius supaya nantinya tidak membahayakan generasi muda.
Rai Mantra menambahkan, permasalahan sampah juga masih "menghantui" Kota Denpasar karena penanganannya masih belum maksimal yang diakibatkan perilaku masyarakat dalam membuang sampah masih belum terbungkus dan bahkan berserakan.
"Memilah sampah mulai dari rumah tangga hendaknya dibiasakan, apalagi 2015 menjadi tahun terakhir pencapaian MDGs yang salah satu indikatornya menyoroti permasalahan sampah. Bintek yang dilaksanakan sekarang ini sangat tepat mengingat bertepatan dengan musim hujan yang kerap terjadi peningkatan permasalahan sampah," katanya.
Menurut dia, terhadap berbagai persoalan itu tentunya diperlukan penanganan serius. Melalui bintek yang dilaksanakan itu diharapkan dapat menyamakan persepsi dalam penanganan permasalahan kota hingga jajaran pemerintah yang terbawah.
Di sisi lain, pihaknya pun terus memberikan kemudahan pelayanan pada masyarakat. Salah satunya bidang kesehatan dengan memberikan pelayanan gratis seperti cuci darah dan kemoterapi.
Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Camat Denpasar Timur I Dewa Made Puspawan mengatakan pelaksanaan bintek tersebut untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kepala lingkungan dan kepala dusun serta menggali potensi masing-masing lingkungan dalam menyukseskan pelaksanaan program pemerintah.
"Peserta bintek diberikan berbagai materi pelatihan diantaranya administrasi kependudukan, penanggulangan HIV, ketentraman dan ketertiban, penataan lingkungan dan pengolahan sampah sampai tugas pokok dan fungsi mereka," katanya.
Dewa Puspawan mengharapkan usai mengikuti bintek para peserta dapat menyosialisasikan pada masyarakat dalam penanganan permasalahan yang dihadapi Kota Denpasar.
Bintek diikuti 87 kaling/kadus se-Kecamatan Denpasar Timur dan akan digelar hingga 20 November 2013. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Sebulan terakhir jumlah penduduk pendatang di Denpasar meningkat enam persen. Pertumbuhan penduduk ini tentunya potensial menimbulkan permasalahan sosial dan kriminalitas," katanya saat membuka Bimbingan Teknis Kapasitas Sumber Daya Aparatur, di Denpasar, Senin.
Pertambahan penduduk, ujar dia, juga rentan meningkatkan permasalahan HIV/AIDS di Kota Denpasar. Oleh karena itu, diperlukan penanganan serius supaya nantinya tidak membahayakan generasi muda.
Rai Mantra menambahkan, permasalahan sampah juga masih "menghantui" Kota Denpasar karena penanganannya masih belum maksimal yang diakibatkan perilaku masyarakat dalam membuang sampah masih belum terbungkus dan bahkan berserakan.
"Memilah sampah mulai dari rumah tangga hendaknya dibiasakan, apalagi 2015 menjadi tahun terakhir pencapaian MDGs yang salah satu indikatornya menyoroti permasalahan sampah. Bintek yang dilaksanakan sekarang ini sangat tepat mengingat bertepatan dengan musim hujan yang kerap terjadi peningkatan permasalahan sampah," katanya.
Menurut dia, terhadap berbagai persoalan itu tentunya diperlukan penanganan serius. Melalui bintek yang dilaksanakan itu diharapkan dapat menyamakan persepsi dalam penanganan permasalahan kota hingga jajaran pemerintah yang terbawah.
Di sisi lain, pihaknya pun terus memberikan kemudahan pelayanan pada masyarakat. Salah satunya bidang kesehatan dengan memberikan pelayanan gratis seperti cuci darah dan kemoterapi.
Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Camat Denpasar Timur I Dewa Made Puspawan mengatakan pelaksanaan bintek tersebut untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kepala lingkungan dan kepala dusun serta menggali potensi masing-masing lingkungan dalam menyukseskan pelaksanaan program pemerintah.
"Peserta bintek diberikan berbagai materi pelatihan diantaranya administrasi kependudukan, penanggulangan HIV, ketentraman dan ketertiban, penataan lingkungan dan pengolahan sampah sampai tugas pokok dan fungsi mereka," katanya.
Dewa Puspawan mengharapkan usai mengikuti bintek para peserta dapat menyosialisasikan pada masyarakat dalam penanganan permasalahan yang dihadapi Kota Denpasar.
Bintek diikuti 87 kaling/kadus se-Kecamatan Denpasar Timur dan akan digelar hingga 20 November 2013. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013