Denpasar (Antara Bali) - Tas wanita hasil kerajinan tangan masyarakat Bali berbahan akar rotan, kulit, dan kain perca menembus pasar ekspor.

"Tadinya wisatawan asing yang datang. Lama-kelamaan kami berani mengekspornya," kata Ni Made Sariani eksportir tas Bali di Denpasar Senin.

Ia mengakui bahwa masuknya tas yang diproduksi masyarakat Bali ke pasar ekspor itu atas jasa turis asing yang membawa pulang aksesori berupa tas itu.

Made Sariani selama ini masih mengarahkan produknya untuk konsumsi pasar ekspor di Jepang, Singapura, Hong Kong, dan Amerika Serikat.

Tas kain buatan Bali setiap bulannya tetap ada saja terkirim untuk memenuhi permintaan konsumen di negeri matahari terbit tersebut, walaupun jumlahnya tidak terlalu banyak.

Kepala Biro Humas Pemprov Bali menyebutkan nilai ekspor kerajinan tas dari Pulau Dewata itu meningkat 62,8 persen 640 ribu dolar AS pada periode Januari-Juli 2012 menjadi satu juta dolar AS pada periode yang sama tahun ini. (*/ADT)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013