Denpasar (Antara Bali) - Pakar komunikasi Prof Deddy Mulyana mengingatkan para politikus membatasi diri tampil di media massa untuk menghindari sikap apatis masyarakat yang sudah mulai jenuh dengan iklan-iklan politik.

"Jangan terlalu terobsesi di media, malah nantinya masyarakat akan apatis," katanya dalam seminar tentang komunikasi di kampus Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar, Sabtu.

Menurut Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung itu, tindakan nyata yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat jauh lebih efektif dalam meraih dukungan daripada hanya membangun citra diri melalui media massa.

Ia mencontohkan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alfian Mallarangeng yang gencar beriklan di media massa menjelang Kongres Partai Demokrat di Bandung beberapa tahun yang lalu.

"Pada waktu itu banyak sekali spanduk, baliho, dan bannernya di Bandung. Sampai-sampai beriklan di televisi. Namun akhirnya dia gagal juga terpilih jadi ketua Demokrat, meskipun tidak terlepas dari permainan politik uang juga," ujar Deddy tentang strategi komunikasi mantan Menpora yang kini ditahan KPK dalam kasus korupsi Hambalang itu. (M038)

Pewarta: Oleh I Made Argawa

Editor : M. Irfan Ilmie


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013