Denpasar (Antara Bali) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali berupaya meningkatkan peran kader di kalangan generasi muda untuk memberikan edukasi terkait keluarga berencana (KB) di masyarakat.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, I Wayan Sundra, mengatakan bahwa peningkatan peran serta kader muda itu dilakukan melalui pembinaan bagi 50 kader termasuk di antaranya dari Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja.
"Jika berhenti memberikan komunikasi, informasi, dan edukasi yang benar kepada masyarakat, maka dikhawatirkan akan terjadi perubahan perilaku tentang kesehatan reproduksi
khususnya bagi remaja," kata Sundra, Jumat.
Selain melibatkan peran serta generasi muda, BKKBN juga membina para kader Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), dan Bina Keluarga Lansia (BKL) yang digelar di Kantor Badan KB dan PP Kabupaten Buleleng.
Menurut dia, peran kader memiliki posisi yang penting dalam menyukseskan program kependudukan dan keluarga berencana karena merupakan garda terdepan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Sementara itu Kepala Badan KB dan PP Kabupaten Buleleng, Made Sukarmini mengatakan dengan adanya pembinaan diharapkan para kader mampu menyosialisasikan program-program KKB khususnya di Kabupaten Buleleng yang lebih maksimal.
"Saya berharap agar para kader nanti dapat bersinergi dengan masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan program KKB, seperti Tri Bina (BKB, BKR, BKL) dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)," harapnya.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Pusat Informasi Konseling (PIK) Mahasiswa Yowana Darma Satya Undiksa Singaraja, Ari Anggara yang menyatakan peran strategis remaja dalam upaya edukasi program kependudukan dan keluarga berencana khususnya bagi generasi muda.
"Khusus bagi pengelola PIK Mahasiswa agar diberikan pelatihan yang intensif agar kami mampu menyosialisasikan dan menginformasikan tentang kesehatan reproduksi khususnya kepada remaja," ujarnya. (DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, I Wayan Sundra, mengatakan bahwa peningkatan peran serta kader muda itu dilakukan melalui pembinaan bagi 50 kader termasuk di antaranya dari Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja.
"Jika berhenti memberikan komunikasi, informasi, dan edukasi yang benar kepada masyarakat, maka dikhawatirkan akan terjadi perubahan perilaku tentang kesehatan reproduksi
khususnya bagi remaja," kata Sundra, Jumat.
Selain melibatkan peran serta generasi muda, BKKBN juga membina para kader Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), dan Bina Keluarga Lansia (BKL) yang digelar di Kantor Badan KB dan PP Kabupaten Buleleng.
Menurut dia, peran kader memiliki posisi yang penting dalam menyukseskan program kependudukan dan keluarga berencana karena merupakan garda terdepan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Sementara itu Kepala Badan KB dan PP Kabupaten Buleleng, Made Sukarmini mengatakan dengan adanya pembinaan diharapkan para kader mampu menyosialisasikan program-program KKB khususnya di Kabupaten Buleleng yang lebih maksimal.
"Saya berharap agar para kader nanti dapat bersinergi dengan masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan program KKB, seperti Tri Bina (BKB, BKR, BKL) dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)," harapnya.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Pusat Informasi Konseling (PIK) Mahasiswa Yowana Darma Satya Undiksa Singaraja, Ari Anggara yang menyatakan peran strategis remaja dalam upaya edukasi program kependudukan dan keluarga berencana khususnya bagi generasi muda.
"Khusus bagi pengelola PIK Mahasiswa agar diberikan pelatihan yang intensif agar kami mampu menyosialisasikan dan menginformasikan tentang kesehatan reproduksi khususnya kepada remaja," ujarnya. (DWA)
Editor : Dewa Sudiarta Wiguna
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013