Singaraja (Antara Bali) - Pengamanan di wilayah Bali utara diperketat dengan melibatkan 200 polisi menjelang pertemuan Forum Demokrasi Bali (BDF) yang dihadiri tiga kepala negara di Nusa Dua, Kabupaten Badung, pada 7-8 November 2013.
"Dalam pengamanan di pesisir Bali utara itu, kami menggandeng pihak TNI," kata Kepala Kepolisian Resor Buleleng Ajun Komisaris Besar Beny Arjanto di Singaraja, Rabu.
Beberapa akses "jalur tikus" dan kawasan pantai yang dianggap rawan dijadikan tempat penyusupan teroris menjadi fokus utama pengamanan.
Selain itu, TNI/Polri juga kembali menggiatkan operasi penertiban terhadap warga pendatang di wilayah Bali utara itu.
"Dalam menggelar razia penduduk pendatang, kami akan bekerja sama dengan aparat desa terkait," kata Kapolres. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Dalam pengamanan di pesisir Bali utara itu, kami menggandeng pihak TNI," kata Kepala Kepolisian Resor Buleleng Ajun Komisaris Besar Beny Arjanto di Singaraja, Rabu.
Beberapa akses "jalur tikus" dan kawasan pantai yang dianggap rawan dijadikan tempat penyusupan teroris menjadi fokus utama pengamanan.
Selain itu, TNI/Polri juga kembali menggiatkan operasi penertiban terhadap warga pendatang di wilayah Bali utara itu.
"Dalam menggelar razia penduduk pendatang, kami akan bekerja sama dengan aparat desa terkait," kata Kapolres. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013