Denpasar (Antara Bali) - Dewan Pengurus Daerah Partai Golkar Bali mendesak segera dilakukan pengganti antarwaktu Wakil Bupati Badung, dalam upaya memperlancar roda pemerintahan di kabupaten tersebut.
"Kami berharap pengganti antarwaktu Wakil Bupati Badung yang sebelumnya di jabat I Ketut Sudikerta yang kini menjadi Wakil Gubernur Bali segera dilakukan," kata Wakil Ketua DPD Partai Golkar Bali, I Gusti Putu Wijaya di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan dengan langkah tersebut diharapkan roda pemerintahan tidak terganggu, sebab seorang wakil bupati dapat meringankan beban tugas negara dari Bupati Badung Anak Agung Gde Agung.
"Partai Golkar sudah mengajukan dua calon pengganti antarwaktu, yaitu I Made Sudiana dan I Nyoman Sukirta melalui Koalisi Rakyat Badung Bersatu (KRBB), namun sampai saat ini masih dalam proses pengajuan ke Badan Kesbangpol Kabupaten Badung," kata Wijaya yang didampingi perwakilan dari KRBB.
David W Saputra perwakilan KRBB yang terdiri dari gabungan 16 partai politik mengatakan proses untuk penentuan calon wakil bupati sudah sesuai dengan mekanisme dan perundang-undangan.
"Proses penentuan calon Wakil Bupati Badung sudah sesuai dengan mekanisme. Memang pada rapat terakhir KRBB pada 31 Oktober perwakilan dari Partai Demokrat dan Hanura keluar rapat (walk out). Namun sebelumnya telah sepakat sesuai dengan tata tertib rapat. Bahkan perwakilan kedua parpol itu telah membubuhkan tanda tangan hadir rapat," katanya. (I020/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Kami berharap pengganti antarwaktu Wakil Bupati Badung yang sebelumnya di jabat I Ketut Sudikerta yang kini menjadi Wakil Gubernur Bali segera dilakukan," kata Wakil Ketua DPD Partai Golkar Bali, I Gusti Putu Wijaya di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan dengan langkah tersebut diharapkan roda pemerintahan tidak terganggu, sebab seorang wakil bupati dapat meringankan beban tugas negara dari Bupati Badung Anak Agung Gde Agung.
"Partai Golkar sudah mengajukan dua calon pengganti antarwaktu, yaitu I Made Sudiana dan I Nyoman Sukirta melalui Koalisi Rakyat Badung Bersatu (KRBB), namun sampai saat ini masih dalam proses pengajuan ke Badan Kesbangpol Kabupaten Badung," kata Wijaya yang didampingi perwakilan dari KRBB.
David W Saputra perwakilan KRBB yang terdiri dari gabungan 16 partai politik mengatakan proses untuk penentuan calon wakil bupati sudah sesuai dengan mekanisme dan perundang-undangan.
"Proses penentuan calon Wakil Bupati Badung sudah sesuai dengan mekanisme. Memang pada rapat terakhir KRBB pada 31 Oktober perwakilan dari Partai Demokrat dan Hanura keluar rapat (walk out). Namun sebelumnya telah sepakat sesuai dengan tata tertib rapat. Bahkan perwakilan kedua parpol itu telah membubuhkan tanda tangan hadir rapat," katanya. (I020/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013