Denpasar (Antara Bali) - Petugas kebersihan, satpam dan sopir di lingkungan Sekretariat Pemerintah Kota Denpasar turut dibekali pemahaman pentingnya sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP) bersama dengan para PNS dari berbagai jenjang jabatan.
SPIP sangat bermanfaat menjadi bingkai tugas kita dalam memberikan pelayanan pada masyarakat, kata Sekretaris Daerah Kota Denpasar Anak Agung Rai Iswara, saat menyampaikan sambutan pada sosialisasi SPIP itu, di Denpasar, Senin.
Untuk penerapan SPIP yang baik, pelayanan prima harus ditunjukkan dari pucuk pimpinan yakni wali kota hingga petugas kebersihan, satpam dan sopir.
Menurut dia, masyarakat mulai dari memasuki pintu gerbang Kantor Wali Kota Denpasar hendaknya sudah mendapatkan dan merasakan pelayanan prima, secara sederhananya dapat ditunjukkan dari sikap ramah dan senyum para satpam, kemudian berlanjut kepada bagian-bagian yang lainnya.
"Sosialisasi SPIP kali ini diawali dengan jajaran anggota di Sekretariat Pemkot Denpasar, sedangkan untuk lingkungan Dinas dan Badan, kami harapkan dapat menyosialisasikan SPIP itu secara bertahap sehingga semua individu di jajaran Pemkot Denpasar akhirnya tahu, paham dan bisa menggelorakan dalam diri," katanya.
Pihaknya menargetkan pada pertengahan 2014, semua jajaran di Pemerintah Kota Denpasar sudah memahami dan menindaklanjuti SPIP.
Sementara itu, auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Bali Surung Naibaho menyatakan bangga laporan keuangan Kota Denpasar tahun anggaran 2012 berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan.
"Meskipun demikian, bisa jadi tahun depan disclaimer jika kurang tepat dalam menyajikan laporan keuangan," katanya.
SPIP, ujar dia, menjadi adalah salah satu unsur dalam pemberian opini laporan keuangan. Pemerintah daerah bisa meraih WTP, salah satu indikatornya jika SPIP-nya sudah bagus.
"Etika, disiplin, dan semangat melayani harus diawali dari pimpinan dan kemudian juga diterapkan hingga lingkup terbawah," ujarnya.
Ia menandaskan, makna SPIP intinya suatu pengendalian dalam diri, kebijakan, dan melaksanakan tugas yang sudah dilimpahkan sehingga ada jaminan bahwa pekerjaan itu sudah melalui suatu langkah dan tahapan yang baik dan benar. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
SPIP sangat bermanfaat menjadi bingkai tugas kita dalam memberikan pelayanan pada masyarakat, kata Sekretaris Daerah Kota Denpasar Anak Agung Rai Iswara, saat menyampaikan sambutan pada sosialisasi SPIP itu, di Denpasar, Senin.
Untuk penerapan SPIP yang baik, pelayanan prima harus ditunjukkan dari pucuk pimpinan yakni wali kota hingga petugas kebersihan, satpam dan sopir.
Menurut dia, masyarakat mulai dari memasuki pintu gerbang Kantor Wali Kota Denpasar hendaknya sudah mendapatkan dan merasakan pelayanan prima, secara sederhananya dapat ditunjukkan dari sikap ramah dan senyum para satpam, kemudian berlanjut kepada bagian-bagian yang lainnya.
"Sosialisasi SPIP kali ini diawali dengan jajaran anggota di Sekretariat Pemkot Denpasar, sedangkan untuk lingkungan Dinas dan Badan, kami harapkan dapat menyosialisasikan SPIP itu secara bertahap sehingga semua individu di jajaran Pemkot Denpasar akhirnya tahu, paham dan bisa menggelorakan dalam diri," katanya.
Pihaknya menargetkan pada pertengahan 2014, semua jajaran di Pemerintah Kota Denpasar sudah memahami dan menindaklanjuti SPIP.
Sementara itu, auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Bali Surung Naibaho menyatakan bangga laporan keuangan Kota Denpasar tahun anggaran 2012 berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan.
"Meskipun demikian, bisa jadi tahun depan disclaimer jika kurang tepat dalam menyajikan laporan keuangan," katanya.
SPIP, ujar dia, menjadi adalah salah satu unsur dalam pemberian opini laporan keuangan. Pemerintah daerah bisa meraih WTP, salah satu indikatornya jika SPIP-nya sudah bagus.
"Etika, disiplin, dan semangat melayani harus diawali dari pimpinan dan kemudian juga diterapkan hingga lingkup terbawah," ujarnya.
Ia menandaskan, makna SPIP intinya suatu pengendalian dalam diri, kebijakan, dan melaksanakan tugas yang sudah dilimpahkan sehingga ada jaminan bahwa pekerjaan itu sudah melalui suatu langkah dan tahapan yang baik dan benar. (LHS)
Editor : Ni Luh Rhismawati
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013