Denpasar (Antara Bali) - Komunitas Tari Galang dari Padang, Sumatera Barat, akan mementaskan teater dan tari dengan mengusung tema "Negeri Budaya Latah" di Bentara Budaya Bali, 26 Oktober 2013.

"Pergelaran ini untuk menuangkan gagasan di tengah krisis moral merebaknya korupsi, kekerasan, budaya latah, dan budaya meniru yang gampang hanyut terbawa arus," kata staf Bentara Budaya Bali (lembaga kebudayaan nirlaba Kompas-Gramedia di Ketewel, Kabupaten Gianyar) Juwitta K. Lasut di Denpasar, Kamis.

Ia mengatakan pementasan yang sarat dengan nilai-nilai tradisi Minangkabau tersebut, didukung Deslenda (koreografer/pimpinan), Andi J. Satya Wicaksana (manager), dan sejumlah penari.

Para penari itu antara lain Nike Suryani, Nurrahmania Hasanah, Rahmy Adhista, Deni Mayosta, Intania, dan Fitriani.

Naskah monolog ditulis oleh Mahatma Muhammad, sementara Susandra Jaya sebagai penata musik, dibantu Leva Kundri dan Yurnalis, S.Sn,M.Sn.

Juwitta menambahkan, Komunitas Tari Galang telah menampilkan puluhan karya dalam berbagai kegiatan nasional maupun internasional.

Kelompok tersebut tampil dengan mengedepankan potensi dan kekayaan tradisi Minangkabau sebagai landasan pengayaan dalam penciptaaan karya tari modern (kontemporer). (*/ADT)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013