Denpasar (Antara Bali) - Ketua Program Studi Pascasarjana Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar Dr I Ketut Sumadi mengingatkan umat Hindu di Bali tidak menghamburkan uang saat merayakan Galungan.

"Sebaiknya dalam merayakan Galungan didasari kemampuan ekonomi karena yang mendesak diperhatikan adalah kebutuhan pokok, kelangsungan pendidikan putra-putrinya, dan aspek kehidupan lain yang lebih penting," ujarnya di Denpasar, Senin.

Ia mengakui, harga-harga kebutuhan ritual menjelang Galungan merangkak naik, terutama penjor sebagai perhiasan utama.

"Tidak ada batasan seseorang dalam merayakan ritual Galungan harus menyuguhkan buah impor atau kue yang berstandar, namun didasarkan atas keiklasan sesuai dengan kondisi ekonomi yang dimilikinya," katanya.

Oleh sebab itu, umat telah menyadari, meskipun harga-harga merangkak naik akibat kebutuhan yang banyak dalam waktu bersamaan, masyarakat tidak harus berutang.

"Yang penting keiklasan untuk menyuguhkan yang terbaik dan hal itu sudah disadari oleh semua umat Hindu," katanya. (*/ADT)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013