Denpasar (Antara Bali) - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk sebagai pengelola toko swalayan berjaringan "Alfamart" dan "Alfamidi" telah membangun taman bacaan di beberapa desa terpencil yang merupakan bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan di Indonesia.
"Program itu melibatkan partisipasi masyarakat dalam penggalangan dana kepedulian melalui toko-toko Alfamart dan Alfamidi mulai tanggal 1-31 Oktober 2013," kata Ketua Yayasan Nusa Membaca Wandhi S Brata di Denpasar, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa pelanggan dapat mendonasikan uang kembalian atau melakukan donasi bebas di seluruh toko dan sebagai buktinya akan mendapatkan struk pemberian donasi.
Pengembangan taman bacaan masyarakat yang telah dilakukan Alfamart dan Alfamidi pada tahun 2013 itu diantaranya kedai proses yang terletak di Kabupaten Lebak, Banten, dan sudut baca soreang yang berlokasi di Desa Soreang, Kabupaten Bandung, yang telah diresmikan pada 26 September 2013.
Adapun bentuk bantuan yang diberikan yaitu perbaikan bangunan, pengadaan rak buku, penambahan koleksi buku bacaan dan manajemen perpustakaan bagi pengurus taman bacaan masyarakat.
Yayasan Nusa Membaca dipercaya sebagai mitra oleh PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk untuk pengembangan Takubi di Indonesia dan bertanggung jawab mulai dari survei, seleksi, renovasi hingga merekomendasikan jenis buku yang akan didonasikan.
Penandatanganan nota kerja sama antara Yayasan Nusa Membaca dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk telah diselenggarakan pada tanggal 30 September. "Kampanye donasi untuk program TaKubi, yaitu donasi nusa membaca diproyeksikan dapat membantu pengembangan 22 taman bacaan masyarakat di seluruh Indonesia," ujarnya.
Menurut dia, taman bacaan masyarakat hadir sebagai upaya mendekatkan akses bahan bacaan dan upaya untuk menumbuhkan minat baca masyarakat.
"Namun jika ditelaah kembali, terbentuknya budaya membaca tentunya harus didukung dengan sarana prasarana serta kemudahan masyarakat dalam mengakses bahan bacaan yang bermutu dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat itu sendiri," ujarnya.
Dengan demikian, pihaknya menyambut upaya menumbuhkan minat baca dan membentuk budaya membaca.
Dengan berpartisipasi dalam penggalangan dana maka pelanggan telah berkontribusi terhadap pembentukan budaya membaca di Indonesia.
Pihaknya berharap melalui program tersebut pengembangkan fungsi taman bacaan masyarakat sebagai sumber informasi, sarana rekreasi dan edukasi yang nyaman diharapkan dapat menggugah minat masyarakat, terutama anak-anak untuk datang mengunjungi taman bacaan tersebut. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Program itu melibatkan partisipasi masyarakat dalam penggalangan dana kepedulian melalui toko-toko Alfamart dan Alfamidi mulai tanggal 1-31 Oktober 2013," kata Ketua Yayasan Nusa Membaca Wandhi S Brata di Denpasar, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa pelanggan dapat mendonasikan uang kembalian atau melakukan donasi bebas di seluruh toko dan sebagai buktinya akan mendapatkan struk pemberian donasi.
Pengembangan taman bacaan masyarakat yang telah dilakukan Alfamart dan Alfamidi pada tahun 2013 itu diantaranya kedai proses yang terletak di Kabupaten Lebak, Banten, dan sudut baca soreang yang berlokasi di Desa Soreang, Kabupaten Bandung, yang telah diresmikan pada 26 September 2013.
Adapun bentuk bantuan yang diberikan yaitu perbaikan bangunan, pengadaan rak buku, penambahan koleksi buku bacaan dan manajemen perpustakaan bagi pengurus taman bacaan masyarakat.
Yayasan Nusa Membaca dipercaya sebagai mitra oleh PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk untuk pengembangan Takubi di Indonesia dan bertanggung jawab mulai dari survei, seleksi, renovasi hingga merekomendasikan jenis buku yang akan didonasikan.
Penandatanganan nota kerja sama antara Yayasan Nusa Membaca dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk telah diselenggarakan pada tanggal 30 September. "Kampanye donasi untuk program TaKubi, yaitu donasi nusa membaca diproyeksikan dapat membantu pengembangan 22 taman bacaan masyarakat di seluruh Indonesia," ujarnya.
Menurut dia, taman bacaan masyarakat hadir sebagai upaya mendekatkan akses bahan bacaan dan upaya untuk menumbuhkan minat baca masyarakat.
"Namun jika ditelaah kembali, terbentuknya budaya membaca tentunya harus didukung dengan sarana prasarana serta kemudahan masyarakat dalam mengakses bahan bacaan yang bermutu dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat itu sendiri," ujarnya.
Dengan demikian, pihaknya menyambut upaya menumbuhkan minat baca dan membentuk budaya membaca.
Dengan berpartisipasi dalam penggalangan dana maka pelanggan telah berkontribusi terhadap pembentukan budaya membaca di Indonesia.
Pihaknya berharap melalui program tersebut pengembangkan fungsi taman bacaan masyarakat sebagai sumber informasi, sarana rekreasi dan edukasi yang nyaman diharapkan dapat menggugah minat masyarakat, terutama anak-anak untuk datang mengunjungi taman bacaan tersebut. (WRA)
Editor : I Gede Wira Suryantala
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013